IKN

Tol Hampir Rampung, Bandara Baru Perkuat Akses Menuju IKN

Tol Hampir Rampung, Bandara Baru Perkuat Akses Menuju IKN
Tol Hampir Rampung, Bandara Baru Perkuat Akses Menuju IKN

JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur semakin menunjukkan progres nyata sebagai kota masa depan Indonesia. 

Pembangunan yang direncanakan dengan konsep smart city sekaligus forest city ini tidak hanya bergerak di bidang infrastruktur pemerintahan, tetapi juga menyentuh aspek keberlanjutan lingkungan dan konektivitas transportasi. 

Dengan jalan tol menuju kawasan IKN yang tinggal menyisakan sekitar 2,8 kilometer dan bandara internasional yang siap beroperasi, optimisme untuk mewujudkan IKN sebagai pusat politik sekaligus kota modern semakin menguat.

Progres Lima Tahap Pembangunan

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan IKN dibagi menjadi lima tahap besar. Dalam kunjungannya bersama rombongan wartawan senior Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) di kawasan IKN, ia menjelaskan bahwa tahapan awal sudah hampir sepenuhnya diselesaikan.

“Pembangunan IKN terbagi lima tahapan,” ujarnya.

Menurut Basuki, tahap pertama yang berlangsung pada 2020–2024 kini sudah mencapai 99 persen. Tahap kedua, yang dijadwalkan pada periode 2025–2030, akan difokuskan pada penyelesaian pembangunan lanjutan, khususnya kawasan legislatif dan yudikatif. 

Penandatanganan kontrak untuk proyek-proyek besar di tahap kedua bahkan telah dijadwalkan pada 15 Oktober 2025.

“Targetnya, IKN bisa menjadi Ibu Kota Politik pada 2028,” jelas Basuki.

Dengan target ambisius tersebut, IKN bukan hanya sekadar simbol pemindahan pusat pemerintahan, melainkan juga tonggak awal menuju kota masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis teknologi.

Bandara Internasional Nusantara Rampung

Salah satu infrastruktur penting yang kini sudah siap digunakan adalah Bandara Internasional Nusantara. Pembangunan bandara ini telah selesai 100 persen dan akan dioperasikan oleh 41 personel. 

Kehadiran bandara tersebut diharapkan mampu mempercepat mobilitas, baik bagi pejabat pemerintahan, investor, maupun masyarakat umum yang akan beraktivitas di kawasan ibu kota baru.

Tidak hanya berfungsi sebagai gerbang transportasi udara, bandara ini juga diharapkan menjadi ikon modernisasi infrastruktur Indonesia. 

Keberadaannya akan mendukung peran IKN sebagai kota yang terbuka, terhubung, dan mampu bersaing di kancah global.

Jalan Tol Hampir Tuntas

Selain bandara, jalur transportasi darat juga mengalami percepatan signifikan. Jalan tol menuju kawasan inti IKN kini tinggal menyisakan sekitar 2,8 kilometer pekerjaan. Progres ini menandakan bahwa konektivitas darat menuju IKN hampir sepenuhnya terhubung.

“Pembangunan jalan bebas hambatan (tol) prasarana transportasi darat IKN, saat ini tersisa sekitar 2,8 kilometer, dan optimistis IKN bakal terbangun sesuai tahapan yang telah ditetapkan,” tegas Basuki.

Keberadaan jalan tol akan memperlancar akses logistik dan mobilitas masyarakat. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur transportasi menjadi prioritas dalam mendukung terwujudnya IKN sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas nasional.

Kota Hutan dan Keberlanjutan Lingkungan

Tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, Otorita IKN juga memastikan bahwa konsep forest city atau kota hutan tetap dijaga dengan serius. 

Basuki menjelaskan bahwa kegiatan penghijauan terus dilakukan secara berkala agar keseimbangan lingkungan tetap terpelihara di tengah pembangunan besar-besaran.

“Sedikitnya 1.100 pegawai IKN melakukan penanaman pohon setiap dua pekan,” ungkap Basuki.

Upaya ini membuktikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya mengejar modernisasi, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan. 

Hingga saat ini, sudah ada 30 embung yang selesai dibangun dan 24 embung tambahan sedang dipersiapkan. Embung-embung ini berfungsi menjaga ketersediaan air sekaligus memperkuat ekosistem di sekitar kawasan IKN.

Dengan pendekatan seperti ini, IKN diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan perkotaan dapat selaras dengan kelestarian lingkungan.

Menuju Smart City Indonesia

Aspek teknologi juga menjadi prioritas utama. Basuki menuturkan bahwa layanan smart city di IKN ditargetkan dapat terwujud hingga 25 persen pada tahun ini.

Seluruh gedung dan infrastruktur di kawasan ini dirancang serba pintar, mulai dari sistem transportasi, tata kota, hingga manajemen energi.

“Di IKN juga dibangun semua gedung dan infrastruktur serba pintar atau menjadi kota pintar (smart city),” ujarnya.

Konsep kota pintar ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan publik sekaligus memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. 

Teknologi yang diterapkan juga akan menjadi daya tarik bagi investor serta memberikan gambaran jelas tentang arah pembangunan masa depan Indonesia.

Optimisme ke Depan

Dengan serangkaian capaian tersebut, optimisme untuk menjadikan IKN sebagai pusat politik dan pemerintahan baru Indonesia semakin kuat. 

\Bandara yang sudah rampung, jalan tol yang hampir selesai, penghijauan yang terus berjalan, hingga konsep smart city yang mulai diwujudkan, semuanya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sesuai tahapan.

IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga representasi Indonesia baru yang maju, berkelanjutan, dan modern. 

Kehadirannya akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang sekaligus bukti nyata bahwa pembangunan dapat dilakukan secara menyeluruh dengan mengedepankan keseimbangan antara infrastruktur, lingkungan, dan teknologi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index