BBM

Cek Harga BBM Nonsubsidi dan Subsidi Pertamina 28 Desember 2025

Cek Harga BBM Nonsubsidi dan Subsidi Pertamina 28 Desember 2025
Cek Harga BBM Nonsubsidi dan Subsidi Pertamina 28 Desember 2025

JAKARTA - Memasuki akhir tahun 2025, masyarakat Indonesia perlu memantau harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi agar perjalanan dan pengeluaran transportasi lebih terencana. 

PT Pertamina (Persero) telah menyesuaikan harga BBM terbaru per 28 Desember 2025, berlaku sejak 1 Desember 2025, sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar BBM jenis bensin dan solar.

Kenaikan harga terjadi pada seluruh BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara BBM subsidi, seperti Pertalite dan Bio Solar, tetap stabil. Berikut ulasan lengkapnya.

Pentingnya Memantau Harga BBM Nonsubsidi

Harga BBM nonsubsidi memengaruhi biaya operasional kendaraan pribadi, angkutan umum, dan logistik. Misalnya, Pertamax di wilayah DKI Jakarta kini dijual Rp12.750 per liter, naik dari Rp12.200. Pertamax Turbo menjadi Rp13.750 dari Rp13.100, sedangkan Pertamax Green 95 mencapai Rp13.500 dari Rp13.000 per liter.

Dexlite juga naik menjadi Rp14.700 per liter dari sebelumnya Rp13.900, dan Pertamina Dex menjadi Rp15.000 dari Rp14.200. Kenaikan ini penting diketahui masyarakat agar dapat mengatur anggaran transportasi dan logistik secara tepat, terutama menjelang akhir tahun.

Di sisi lain, BBM subsidi tetap stabil. Pertalite dijual Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp6.800 per liter. Hal ini diharapkan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar transportasi sehari-hari.

Daftar Harga BBM Pertamina 28 Desember 2025 Per Wilayah

Berikut rincian harga BBM nonsubsidi dan subsidi per wilayah:

Aceh dan Sumatera Utara

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.400

Dexlite: Rp14.200

Pertamina Dex: Rp14.500

Solar: Rp6.800

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp11.500

Dexlite: Rp13.000

Solar: Rp6.800

Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Pertamax Turbo: Rp14.350

Dexlite: Rp15.300

Pertamina Dex: Rp15.600

Solar: Rp6.800

FTZ Batam

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp12.250

Pertamax Turbo: Rp13.100

Dexlite: Rp13.950

Pertamina Dex: Rp14.300

Solar: Rp6.800

Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Pertamax Turbo: Rp14.050

Dexlite: Rp15.000

Pertamina Dex: Rp15.300

Solar: Rp6.800

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp12.750

Pertamax Turbo: Rp13.750

Pertamax Green 95: Rp13.500

Dexlite: Rp14.700

Pertamina Dex: Rp15.000

Solar: Rp6.800

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp12.750

Pertamax Turbo: Rp13.750

Dexlite: Rp14.700

Pertamina Dex: Rp15.000

Solar: Rp6.800

Bio Solar Nonsubsidi (NTT): Rp14.600

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Pertamax Turbo: Rp14.050

Dexlite: Rp15.000

Pertamina Dex: Rp15.300

Solar: Rp6.800

Kalimantan Selatan

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.350

Pertamax Turbo: Rp14.350

Dexlite: Rp15.300

Pertamina Dex: Rp15.600

Solar: Rp6.800

Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Pertamax Turbo: Rp14.050

Dexlite: Rp15.000

Pertamina Dex: Rp15.300

Solar: Rp6.800

Maluku, Maluku Utara

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Dexlite: Rp15.000

Solar: Rp6.800

Papua

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Pertamax Turbo: Rp14.050

Dexlite: Rp15.000

Solar: Rp6.800

Papua Barat, Papua Barat Daya

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Dexlite: Rp15.000

Pertamina Dex: Rp15.300

Solar: Rp6.800

Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

Pertalite: Rp10.000

Pertamax: Rp13.050

Dexlite: Rp15.000

Solar: Rp6.800

Dampak Kenaikan BBM Nonsubsidi

Kenaikan harga BBM nonsubsidi memengaruhi biaya transportasi, logistik, dan usaha berbasis mobilitas. Angkutan barang, ojek online, maupun transportasi umum dapat menyesuaikan tarif sesuai biaya bahan bakar.

Sebaliknya, stabilnya BBM subsidi, seperti Pertalite dan Bio Solar, tetap membantu masyarakat, terutama untuk kebutuhan kendaraan umum dan usaha kecil. Hal ini menjadi strategi pemerintah dan Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah inflasi transportasi.

Tips Menghemat BBM

Selain memantau harga, masyarakat juga dapat melakukan beberapa langkah penghematan BBM:

Gunakan kendaraan secara efisien dengan menghindari kecepatan tinggi yang boros bahan bakar.

Rencanakan rute perjalanan agar lebih pendek dan mengurangi konsumsi BBM.

Gunakan transportasi umum bila memungkinkan untuk menekan pengeluaran bahan bakar.

Pastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima, termasuk tekanan ban dan perawatan mesin rutin.

Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu masyarakat tetap hemat sekaligus menjaga lingkungan dari polusi kendaraan bermotor.

Pentingnya Mengisi BBM di SPBU Resmi

PT Pertamina menekankan pentingnya membeli BBM di SPBU resmi untuk menjamin kualitas bahan bakar. Mengisi BBM palsu atau oplosan dapat merusak mesin dan mengurangi efisiensi kendaraan. Dengan SPBU resmi, masyarakat mendapatkan harga yang sesuai dan kualitas bahan bakar terjamin.

Dengan daftar harga BBM terbaru per 28 Desember 2025, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih matang. Pemantauan harga, pengelolaan konsumsi BBM, serta perencanaan rute perjalanan menjadi langkah efektif untuk mengelola biaya transportasi.

Selain itu, informasi harga BBM juga membantu pelaku usaha logistik, transportasi, dan kendaraan pribadi untuk menyesuaikan anggaran operasional. 

Stabilnya BBM subsidi dan penyesuaian BBM nonsubsidi menjadi keseimbangan strategi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung efisiensi sektor transportasi.

Dengan kesadaran masyarakat terhadap harga BBM, perjalanan akhir tahun 2025 dapat dilakukan dengan lebih efisien, aman, dan hemat biaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index