UMKM

UMKM Samboja dan Samboja Barat Dorong Ekonomi Berkelanjutan IKN

UMKM Samboja dan Samboja Barat Dorong Ekonomi Berkelanjutan IKN
UMKM Samboja dan Samboja Barat Dorong Ekonomi Berkelanjutan IKN

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendorong UMKM menjadi penggerak utama ekonomi berkelanjutan di wilayah delineasi IKN. 

Upaya ini difokuskan pada Kecamatan Samboja dan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi lokal.

Upaya ini dilakukan untuk menjadikan kawasan penyangga IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, sejalan dengan proyeksi pembangunan ibu kota yang direncanakan menjadi “Jakarta baru” dalam 10 tahun ke depan.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menekankan bahwa pelaku UMKM harus hadir sebagai “super-hub” ekonomi. 

“Pelaku UMKM harus mampu menjadi pelaku aktif dan hadir sebagai super-hub ekonomi, khususnya bagi delineasi IKN sehingga bisa menjadi bagi yang lain,” ujarnya.

Menurutnya, UMKM yang kuat akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memastikan keterlibatan masyarakat dalam ekosistem pembangunan ibu kota baru.

Forum Konsultasi dan Kolaborasi UMKM

Penguatan UMKM diwujudkan melalui forum konsultasi dan kolaborasi antar-lembaga. Salah satu kegiatan penting adalah Forum Konsultasi dan Kolaborasi UMKM yang digelar OIKN di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja. Kegiatan ini diikuti oleh 51 pengusaha UMKM dari Samboja dan Samboja Barat.

Alimuddin menekankan, forum ini menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan berbasis kolaborasi. 

“Melalui forum ini, OIKN memastikan pemberdayaan UMKM dilakukan secara berbasis kolaborasi antar-lembaga dan masyarakat untuk menjadikan pengusaha UMKM sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan di kawasan Nusantara,” jelasnya. 

Para peserta dibekali dengan strategi kemitraan, jejaring kerja sama, hingga penyusunan studi kelayakan usaha yang penting untuk memaksimalkan peluang bisnis di kawasan IKN.

Antusiasme dan Semangat UMKM

Peserta forum menunjukkan antusiasme tinggi, tercermin dari seruan “Salam satu miliar” yang menggema selama pelatihan, menandakan semangat mereka untuk aktif dalam ekosistem ekonomi Nusantara. 

Alimuddin menambahkan, forum ini akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategis bagi pengembangan UMKM di Samboja dan Samboja Barat.

“Antusiasme peserta sangat tinggi, dan forum ini akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi strategis bagi pengembangan UMKM di Samboja dan Samboja Barat,” ujar Alimuddin. 

Melalui pendekatan ini, pelaku UMKM tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan kapasitas usaha, tetapi juga memperkuat koneksi dengan pemerintah dan lembaga terkait, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Potensi Pariwisata dan Kolaborasi Pemerintah

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyoroti potensi besar kawasan ini di sektor pariwisata. Ia menekankan bahwa pengembangan UMKM sejalan dengan pengembangan pariwisata, karena UMKM dapat menyediakan produk dan layanan pendukung wisata. 

“Pemetaan potensi yang pertama kami lakukan di Samboja Barat adalah pariwisata. Ketika ada pariwisata, tentu ada UMKM yang akan tumbuh di dalamnya. Mimpi kami adalah UMKM Samboja Barat tak hanya memperdagangkan di wilayah rest area IKN, tetapi mampu berada di lokasi KIPP,” jelas Burhanuddin.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, OIKN, dan pelaku UMKM menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem ekonomi inklusif. Pendekatan ini memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi lokal selaras dengan pembangunan IKN, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Strategi Pengembangan UMKM Berkelanjutan

Alimuddin menegaskan bahwa penguatan UMKM tidak hanya berbasis pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan usaha, akses ke pembiayaan, pemetaan pasar, dan peningkatan kapasitas teknologi.

 Pendekatan ini diharapkan membuat UMKM mampu bersaing dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ekonomi seiring pembangunan IKN.

“UMKM harus menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih besar, sehingga mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang,” ujar Alimuddin. 

Dengan dukungan jaringan yang luas, pelaku UMKM dapat berbagi pengetahuan, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk. Strategi ini diyakini akan memperkuat daya saing UMKM dan memastikan ekonomi berkelanjutan di ibu kota baru. 

Keberhasilan UMKM di Samboja dan Samboja Barat diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi bagi kawasan lainnya di sekitar IKN.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index