JAKARTA - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) mengambil langkah strategis dengan menyuntikkan dana sebesar Rp 43,75 miliar ke anak usahanya, PT Sarana Pembangunan Jaya (SPJ).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat investasi, meningkatkan kontrol, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang entitas asosiasi.
Melansir prospektus tanggal 10 Desember 2025, JRPT sebelumnya memiliki 25% saham SPJ. Kini, perusahaan berencana meningkatkan kepemilikan melalui pembelian saham baru yang diterbitkan oleh SPJ.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pengembalian dari investasi di anak usaha dan memperkuat kontribusi SPJ terhadap pendapatan perseroan.
JRPT menilai bahwa SPJ memiliki potensi besar dalam pengelolaan aset properti, khususnya lahan yang disewakan untuk sarana pendidikan. Dengan penambahan saham, JRPT tidak hanya memperkuat kepemilikan, tetapi juga memastikan SPJ memiliki modal yang cukup untuk ekspansi dan pengembangan aset.
Skema Penambahan Saham di SPJ
SPJ menerbitkan 14.400 saham baru dengan total nilai nominal Rp 175 miliar. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 1 juta dan harga penyetoran Rp 12,15 juta per saham. JRPT akan membeli 3.600 lembar saham, sehingga total transaksi senilai Rp 43,75 miliar.
Langkah ini memungkinkan SPJ untuk memperkuat struktur modalnya dan meningkatkan kapasitas investasi. Modal tambahan dari JRPT diharapkan digunakan untuk memperluas penyewaan lahan bagi sarana pendidikan, meningkatkan kualitas layanan, dan memaksimalkan hasil dividen yang diterima JRPT sebagai pemegang saham.
“Transaksi memberikan keuntungan, karena memungkinkan SPJ memaksimalkan modal untuk penyewaan lahan untuk sarana pendidikan. Sehingga, dapat meningkatkan dividen yang dapat diterima oleh perseroan atas investasi terhadap SPJ,” kata manajemen JRPT dalam keterbukaan informasi.
Dengan struktur saham baru, JRPT dapat memperkuat pengaruhnya dalam pengambilan keputusan strategis di SPJ, sekaligus memastikan pertumbuhan dan pengelolaan aset yang lebih terfokus. Hal ini juga akan memperkuat posisi JRPT sebagai perusahaan properti yang memiliki anak usaha dengan potensi bisnis jangka panjang.
Kinerja Keuangan JRPT yang Positif
Kinerja JRPT hingga kuartal III 2025 menunjukkan tren positif. Per 30 September 2025, pendapatan usaha tercatat Rp 2,26 triliun, meningkat 10,8% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,04 triliun.
Selain itu, laba bersih JRPT mengalami kenaikan 15% YoY, dari Rp 785,51 miliar menjadi Rp 903,10 miliar. Pertumbuhan kinerja ini mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengelola portofolio properti dan strategi investasi yang efektif.
Kinerja yang solid ini menjadi dasar bagi perusahaan untuk melakukan penambahan modal di anak usaha, termasuk SPJ, sekaligus memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Kenaikan pendapatan dan laba bersih ini juga menandakan bahwa strategi diversifikasi bisnis dan fokus pada pengembangan aset produktif, seperti lahan pendidikan, berhasil meningkatkan nilai investasi JRPT. Hal ini memberikan keyakinan bagi manajemen untuk melanjutkan ekspansi melalui investasi tambahan.
Strategi Investasi dan Dampak pada Anak Usaha
Penambahan modal di SPJ bukan sekadar langkah finansial, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang JRPT untuk memperkuat anak usaha dan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan perseroan.
Dengan kepemilikan yang lebih besar, JRPT dapat mengoptimalkan dividen, memperluas skala operasional SPJ, dan mendukung rencana pengembangan properti yang lebih ambisius.
Modal baru memungkinkan SPJ meningkatkan kapasitas penyewaan lahan untuk sarana pendidikan, yang menjadi salah satu aset utama.
Dengan pengelolaan modal yang efisien, SPJ diharapkan mampu menghadirkan layanan yang lebih berkualitas, meningkatkan pendapatan dari aset produktif, dan memberikan kontribusi finansial yang lebih signifikan kepada JRPT.
Selain itu, peningkatan saham ini menegaskan komitmen JRPT untuk memaksimalkan nilai investasi jangka panjang, mendukung pertumbuhan anak usaha, dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Langkah ini juga mencerminkan strategi korporasi untuk memperkuat sinergi antara JRPT dan SPJ, sehingga seluruh pihak dapat merasakan manfaatnya.
Prospek Masa Depan JRPT dan SPJ
Dengan penambahan modal ini, JRPT berharap SPJ dapat terus berkembang sebagai entitas yang produktif dan berdaya saing tinggi. Selain meningkatkan pendapatan, langkah ini juga diharapkan memperkuat posisi JRPT di pasar properti dan memberikan fondasi yang lebih kuat untuk investasi masa depan.
Kinerja keuangan JRPT yang solid, ditambah kepemilikan saham yang lebih besar di SPJ, akan memudahkan perusahaan untuk merencanakan ekspansi jangka panjang, memperluas portofolio aset, dan meningkatkan dividen bagi pemegang saham. Hal ini juga memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan JRPT di masa depan.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi JRPT untuk menjadi perusahaan properti yang tidak hanya mengandalkan pengembangan aset, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah melalui investasi di anak usaha yang memiliki potensi besar.
Dengan modal tambahan dari JRPT, SPJ dapat lebih fleksibel dalam mengelola aset, memperluas portofolio penyewaan lahan, dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan JRPT secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, suntikan modal Rp 43,75 miliar ini menunjukkan komitmen JRPT untuk terus memperkuat portofolio investasi, mendukung pertumbuhan anak usaha, dan memaksimalkan manfaat finansial bagi pemegang saham.
Strategi ini mencerminkan pendekatan perusahaan yang berhati-hati namun proaktif dalam mengelola aset, sekaligus menegaskan posisi JRPT sebagai pemain utama di sektor properti dan pengelolaan aset produktif.
Dengan penambahan saham di SPJ, JRPT menegaskan langkah strategisnya untuk memperkuat kontrol, mengoptimalkan dividen, dan mendukung ekspansi anak usaha. Kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III 2025 memberikan dasar kuat bagi keputusan investasi ini.
Dengan modal tambahan, SPJ dapat lebih fokus pada penyewaan lahan pendidikan, memperluas kapasitas aset, dan meningkatkan kontribusi terhadap JRPT. Strategi ini memastikan pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan dan anak usaha, sekaligus memberikan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham.