JAKARTA - Bit sering dianggap sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi, namun konsumsi bit mentah tidak selalu aman bagi semua orang.
Sayuran akar yang berwarna merah cerah ini kaya akan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Komponen utamanya meliputi betanin yang memberi warna merah, inorganic nitrate yang diubah tubuh menjadi nitric oxide, dan vulgaxanthin, pigmen kuning atau oranye pada bit yang berbeda warnanya.
Meski banyak orang menikmati bit mentah langsung atau dijus, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, mulai dari ringan hingga yang berpotensi serius seperti masalah ginjal.
1. Urine dan Feses Berwarna Merah
Salah satu efek paling umum dari konsumsi bit mentah adalah bituria, yaitu perubahan warna urine dan feses menjadi kemerahan. Pigmen merah pada bit tidak sepenuhnya terurai di saluran pencernaan sehingga kelebihannya dibuang melalui urine dan feses.
Menurut Very Well Health, tidak semua orang mengalami bituria. Faktor yang memengaruhi antara lain keasaman lambung tinggi, gangguan penyerapan, kekurangan zat besi, dan konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam, kedelai, atau cokelat. Meskipun terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini bersifat sementara dan biasanya tidak berbahaya.
2. Gangguan Pencernaan
Bit mengandung karbohidrat rantai pendek yang sulit dicerna. Karbohidrat ini difermentasi oleh mikroba di usus besar, sehingga beberapa orang bisa mengalami gangguan pencernaan.
Gejalanya meliputi kembung, nyeri atau kram perut, mual, diare, hingga sembelit. Bagi orang dengan sistem pencernaan sensitif, disarankan mengonsumsi bit dalam jumlah kecil atau dimasak terlebih dahulu agar lebih mudah dicerna.
3. Tekanan Darah Rendah
Bit sering dijadikan bahan terapi alami bagi penderita hipertensi karena kandungan nitratnya yang diubah menjadi oksida nitrat, memicu pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, tekanan darah bisa turun drastis atau hipotensi. Gejala yang muncul antara lain pusing, sakit kepala ringan, kelelahan, mual, dan penglihatan kabur. Konsumsi bit mentah sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing agar tidak menimbulkan risiko.
4. Batu Ginjal
Salah satu efek samping serius dari makan bit mentah adalah batu ginjal. Bit tinggi kandungan oksalat; dalam 75 gram bit terdapat sekitar 76 miligram oksalat.
Pada orang sehat, kandungan ini biasanya tidak menjadi masalah. Namun, bagi individu yang rentan terhadap batu ginjal, oksalat dapat mengkristal dan menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Oleh karena itu, konsumsi bit mentah perlu diperhatikan terutama bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal.
5. Peningkatan Risiko Asam Urat
Bit juga tinggi kandungan purin, zat yang dipecah menjadi asam urat oleh tubuh. Konsumsi purin berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat, membentuk kristal yang mengendap di persendian, sehingga memicu penyakit asam urat.
Bagi penderita asam urat, sebaiknya membatasi konsumsi bit mentah dan memilih cara pengolahan yang mengurangi kandungan purin agar tidak memperburuk kondisi.
6. Risiko Keracunan Logam Berat
Sebagai sayuran akar, bit menyerap unsur dari tanah tempat tumbuhnya. Jika ditanam di tanah yang terkontaminasi, bit bisa mengakumulasi logam berat seperti kadmium, timbal, dan merkuri.
Konsumsi bit yang tinggi logam berat berpotensi menyebabkan keracunan logam, yang dapat menimbulkan komplikasi serius termasuk anemia berat, gagal ginjal, dan kerusakan saraf. Penting untuk memastikan sumber bit yang dikonsumsi berasal dari lahan yang aman dan bebas kontaminasi.
Cara Aman Mengonsumsi Bit Mentah
Meskipun bit mentah menawarkan banyak nutrisi, beberapa langkah berikut dapat mengurangi risiko efek samping:
Batasi konsumsi bit mentah sesuai kebutuhan tubuh.
Pertimbangkan untuk memasak bit sebelum dikonsumsi agar lebih mudah dicerna.
Pilih bit dari sumber terpercaya untuk menghindari kontaminasi logam berat.
Perhatikan gejala tubuh setelah konsumsi, terutama jika memiliki riwayat batu ginjal atau asam urat.
Dengan perawatan dan konsumsi yang tepat, manfaat nutrisi bit tetap bisa diperoleh tanpa menimbulkan risiko kesehatan serius.
Bit memang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, namun konsumsi bit mentah harus diperhatikan karena potensi efek samping.
Efek ringan seperti perubahan warna urine, gangguan pencernaan, hingga yang serius seperti hipotensi, batu ginjal, asam urat, dan keracunan logam dapat muncul jika tidak bijak mengonsumsi.
Memahami batas konsumsi dan memastikan kualitas bit yang aman adalah kunci untuk mendapatkan manfaat tanpa risiko.
Konsumsi bit sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing, dan konsultasi dengan tenaga medis dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, asam urat, atau tekanan darah rendah.