JAKARTA - Hidung tersumbat sering dianggap remeh, padahal dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga kualitas tidur.
Kesulitan bernapas membuat seseorang tidak nyaman dan dapat memicu masalah kesehatan lain jika dibiarkan.
Penyebab hidung tersumbat biasanya karena peradangan atau iritasi pada saluran hidung, yang memicu produksi lendir berlebih sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap debu, asap, dan alergen.
Penyebab Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Flu, pilek, alergi, dan sinusitis adalah penyebab paling umum. Saat peradangan terjadi, saluran napas menyempit sehingga udara sulit mengalir dengan lancar.
Namun, lendir berlebih bukan satu-satunya penyebab. Polip hidung dan pembengkakan konka juga dapat membuat seseorang kesulitan bernapas.
Polip Hidung
Polip hidung adalah jaringan lunak yang tumbuh di dalam rongga hidung. Pada awalnya, polip mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi jika ukurannya membesar, dapat menyebabkan hidung tersumbat dan gangguan pernapasan. Gejala yang biasanya muncul meliputi:
Hidung berair dan tersumbat
Lendir menetes ke tenggorokan
Kehilangan indra penciuman dan perasa
Nyeri pada wajah atau sakit kepala
Nyeri pada gusi
Sensasi tekanan di dahi dan wajah
Mendengkur saat tidur
Polip hidung sering muncul pada orang dewasa hingga paruh baya dan dapat muncul kembali meski sudah diobati. Jika ukurannya terlalu besar, operasi menjadi pilihan untuk menghilangkannya. Kondisi ini sering muncul bersamaan dengan sinusitis kronis yang berlangsung lebih dari 12 minggu.
Pembengkakan Konka Hidung
Konka hidung adalah selaput lendir yang melapisi dinding dalam hidung dan mengelilingi tulang-tulang halus. Fungsi utamanya adalah menjaga kelembapan dan kehangatan udara yang masuk. Saat konka mengalami peradangan, jaringan ini membengkak, mempersempit saluran udara, dan menyebabkan hidung tersumbat.
Setiap orang memiliki jumlah konka yang berbeda, biasanya terdiri dari superior (atas), medius (tengah), dan inferior (bawah dekat lubang hidung). Pembengkakan lebih sering terjadi pada konka bagian medius dan inferior. Gejala hipertrofi turbinat antara lain:
Perubahan indera penciuman
Mulut kering akibat bernapas lewat mulut
Tekanan pada dahi
Hidung tersumbat dan berair dalam jangka waktu lama
Tidur mendengkur
Dampak Hidung Tersumbat bagi Kehidupan Sehari-hari
Hidung tersumbat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari menurunnya kualitas tidur hingga konsentrasi yang menurun. Kesulitan bernapas juga bisa memicu mulut kering, iritasi tenggorokan, dan sakit kepala.
Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, penting untuk mencari tahu penyebabnya, apakah karena polip, konka yang bengkak, atau alergi.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat
Penanganan hidung tersumbat tergantung penyebabnya. Polip dan pembengkakan konka memerlukan perawatan khusus, tetapi beberapa langkah umum bisa dilakukan:
Mengonsumsi Antihistamin
Obat antihistamin efektif untuk meredakan reaksi alergi yang menyebabkan hidung tersumbat, pilek, dan bersin. Namun, efek samping yang mungkin muncul termasuk kantuk dan mulut kering.
Menggunakan Semprotan Larutan Saline atau Dekongestan
Larutan saline membantu menjaga kelembapan hidung serta mengurangi lendir yang menumpuk. Semprotan dekongestan seperti oksimetazolin juga bisa dipakai untuk mengurangi pembengkakan. Penggunaan harus sesuai petunjuk untuk meminimalkan efek samping.
Prosedur Radiofrekuensi (RF)
Untuk mengecilkan konka secara permanen, prosedur bedah endoskopi dengan perangkat Radiofrekuensi (RF) dapat menjadi solusi. Metode ini minim sayatan dan pendarahan, serta mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan oral jangka panjang.
Pencegahan Hidung Tersumbat
Selain pengobatan, langkah pencegahan juga penting agar hidung tetap sehat:
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dari debu dan alergen
Menghindari asap rokok atau polusi udara
Menggunakan humidifier di ruangan kering
Mengonsumsi cukup cairan agar lendir tetap encer
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter
Hidung tersumbat yang berlangsung lama tidak boleh diabaikan. Jika disertai gejala seperti:
Nyeri wajah
Gangguan tidur
Kehilangan penciuman
Hidung tersumbat terus-menerus
Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter THT untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat. Diagnosis dini dapat mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.
Hidung tersumbat memang sering dianggap sepele, tetapi bisa memengaruhi kualitas hidup. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari flu, alergi, polip hidung, hingga pembengkakan konka. Gejala yang muncul hampir sama, namun penanganan yang tepat dapat membuat pernapasan kembali lega.
Mengonsumsi obat antihistamin, menggunakan semprotan saline atau dekongestan, serta prosedur Radiofrekuensi adalah beberapa metode efektif untuk mengatasi hidung tersumbat.
Ditambah dengan pencegahan sederhana, masalah hidung tersumbat bisa diatasi sehingga aktivitas sehari-hari dan tidur tetap nyaman.