Mata Kering

Mata Kering? Ini Tiga Cara Mengatasi Menurut Dokter Spesialis

Mata Kering? Ini Tiga Cara Mengatasi Menurut Dokter Spesialis
Mata Kering? Ini Tiga Cara Mengatasi Menurut Dokter Spesialis

JAKARTA - Mata kering adalah kondisi yang sering dialami banyak orang, namun kerap diabaikan. 

Padahal, selain menimbulkan rasa tidak nyaman, mata kering yang dibiarkan terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan mata secara keseluruhan. Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM., menyampaikan bahwa penanganan mata kering tidak selalu harus bergantung pada penggunaan tetes mata. 

Ada sejumlah langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk menjaga kelembapan mata, meningkatkan kenyamanan, dan menjaga fungsi kelenjar air mata.

Kondisi mata kering dapat muncul akibat berbagai faktor, mulai dari paparan layar komputer terlalu lama, udara ber-AC, hingga gangguan medis tertentu. Meski sering dianggap sepele, langkah penanganan sejak dini sangat penting agar tidak muncul komplikasi yang lebih serius.

1. Kompres Air Hangat: Cara Mudah di Rumah

Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi mata kering adalah dengan mengompres mata menggunakan handuk bersih yang dibasahi air hangat. Dr. Eka menjelaskan dalam acara Insto “Bebas Mata SePeLe” di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan:

“Jadi kalau misalnya mulai terasa mata kering, yang paling gampang itu adalah kompres air hangat di rumah pakai handuk bersih, jangan pakai tisu. Sekarang juga bisa pakai ice gel yang bisa panas atau dingin. Itu paling gampang ya.”

Kompres air hangat membantu melancarkan fungsi kelenjar meibom di kelopak mata. Kelenjar ini berperan penting menjaga lapisan air mata agar tidak cepat menguap, sehingga permukaan mata tetap lembap. 

Selain itu, cara ini juga membantu mengurangi rasa perih dan pegal akibat kekeringan, terutama bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer atau gadget.

Dr. Eka menambahkan bahwa teknik ini dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih efektif dilakukan beberapa kali dalam sehari, terutama ketika mata mulai terasa kering atau lelah. Penggunaan ice gel yang bisa dihangatkan atau didinginkan juga bisa menjadi alternatif modern yang praktis.

2. Lid Hygiene: Menjaga Kebersihan Kelopak Mata

Langkah berikutnya adalah menjaga kebersihan kelopak mata atau lid hygiene. Perawatan ini bertujuan untuk membersihkan kotoran atau sisa minyak yang menumpuk di sekitar bulu mata sehingga kelenjar meibom tidak tersumbat.

Dr. Eka menuturkan:

“Lid hygiene ini kita bersihin bulu mata pakai sabun bayi, pakai cotton bud, habis itu kompres hangat. Harapannya kelenjar meibom itu bisa lebih meleleh.”

Langkah sederhana ini dapat dilakukan setiap hari, terutama bagi mereka yang sering memakai riasan mata atau bekerja di lingkungan berdebu. Lid hygiene yang rutin membantu menjaga kelenjar meibom tetap bersih dan berfungsi optimal, sehingga air mata dapat mempertahankan kelembapan permukaan mata secara alami.

Selain itu, perawatan ini juga membantu mencegah penumpukan minyak atau debu yang dapat memicu iritasi atau peradangan pada mata. Dengan kelenjar meibom yang bekerja baik, risiko mata kering berulang dapat diminimalkan.

3. Tetes Mata Buatan: Solusi Sementara

Jika keluhan mata kering masih terasa meski sudah melakukan kompres dan lid hygiene, dr. Eka menyarankan penggunaan tetes mata buatan atau artificial tears sebagai solusi sementara.

“Kalau ternyata terasa kering banget, bisa tetes-tetes artificial tears untuk relieve (meredakan) sementara,” jelasnya.

Tetes mata buatan berfungsi menggantikan cairan alami yang berkurang dan memberikan sensasi lembap pada permukaan mata. Meski demikian, dr. Eka menekankan bahwa penggunaan tetes mata hanya bersifat sementara dan tidak menggantikan perawatan rutin atau pemeriksaan medis.

Penggunaan tetes mata juga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak digunakan secara berlebihan. Pemilihan tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas atau riwayat alergi tertentu.

Kapan Harus ke Dokter Mata

Meskipun perawatan di rumah dapat mengurangi gejala, dr. Eka menekankan bahwa mata kering tidak boleh diabaikan, karena bisa menjadi tanda adanya gangguan lain yang memerlukan penanganan medis.

“Harap diingat jangan pernah anggap remeh. Walaupun dianggap sepele, tapi penting banget diperiksa ke dokter mata. Ini beneran mata kering atau ada yang lain.”

Pemeriksaan rutin ke dokter mata disarankan sama seperti pemeriksaan gigi, agar potensi gangguan dapat dideteksi sejak dini. 

Pemeriksaan berkala juga memastikan tidak ada kondisi lain yang menyertai mata kering, seperti infeksi, gangguan kelenjar air mata, atau efek obat-obatan tertentu.

“Ke dokter mata sama kayak ke dokter gigi, harusnya berapa lama sekali, enam bulan atau satu tahun sekali,” tambah dr. Eka.

Dengan pemeriksaan rutin, perawatan dapat dilakukan lebih tepat dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.

Tips Tambahan untuk Mengurangi Mata Kering

Selain tiga cara utama di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah kekeringan:

Batasi penggunaan layar digital: Mengurangi durasi menatap layar dan sering melakukan istirahat mata dapat membantu mencegah kekeringan.

Hindari lingkungan ber-AC atau berdebu: Udara kering dapat mempercepat penguapan air mata.

Tetap terhidrasi: Minum cukup air setiap hari membantu menjaga kelembapan tubuh termasuk mata.

Konsumsi makanan bergizi: Nutrisi seperti omega-3 dapat mendukung produksi air mata alami.

Gunakan kacamata pelindung: Saat berada di luar atau berangin, kacamata membantu mencegah iritasi mata.

Dengan kombinasi perawatan rumah, penggunaan tetes mata jika diperlukan, dan pemeriksaan rutin ke dokter, mata kering dapat dikendalikan dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index