Gladi Bersih HUT ke-80 TNI Dipimpin Panglima di Monas

Jumat, 03 Oktober 2025 | 14:21:24 WIB
Gladi Bersih HUT ke-80 TNI Dipimpin Panglima di Monas

JAKARTA - Persiapan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mencapai tahap akhir. 

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memimpin langsung gladi bersih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat pagi. 

Gladi bersih ini merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh rangkaian upacara, atraksi, dan protokol berjalan lancar pada puncak perayaan yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Gladi Bersih: Persiapan Matang dan Disiplin Tinggi

Pantauan di lokasi menunjukkan ribuan prajurit dari tiga matra TNI—Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara berbaris rapi sesuai kesatuan masing-masing. Setiap barisan menunjukkan disiplin tinggi, kesiapan fisik, dan ketertiban yang menjadi simbol profesionalisme TNI.

Panglima TNI bersama Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Kepala Staf TNI AD (Letjen Muhammad Saleh Mustafa), dan perwakilan Presiden RI yang diwakili oleh prajurit melakukan pengecekan pasukan. 

Langkah ini menegaskan pentingnya kesiapan mental dan fisik seluruh prajurit, sekaligus memastikan koordinasi antar matra berjalan optimal sebelum upacara puncak.

Kehadiran Pejabat Tinggi TNI dan Pemerintah

Di belakang Panglima TNI, terlihat mobil terbuka yang membawa jajaran pejabat tinggi TNI dan pemerintah. Mereka antara lain Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita; Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak; Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali. 

Kehadiran mereka menandai sinergi kuat antara pimpinan TNI dan kementerian terkait dalam mengawal kelancaran peringatan HUT ke-80 TNI.

Puncak Upacara dan Amanat Presiden

Setelah pengecekan pasukan selesai, Panglima TNI beserta rombongan menuju panggung utama untuk mempersiapkan upacara puncak. Presiden RI, Prabowo Subianto, dijadwalkan menyampaikan amanat dalam puncak perayaan HUT ke-80 TNI. 

Amanat tersebut tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap prajurit, tetapi juga motivasi bagi seluruh anggota TNI dalam menjalankan tugas pengabdian kepada negara.

Amanat Presiden menjadi momen penting untuk mengingatkan seluruh prajurit tentang nilai-nilai pengabdian, disiplin, dan profesionalisme. Pidato tersebut juga diharapkan menumbuhkan semangat persatuan dan kebanggaan terhadap institusi TNI.

Atraksi Spektakuler HUT ke-80 TNI

Selain upacara, peringatan HUT ke-80 TNI juga menghadirkan atraksi spektakuler. Salah satu atraksi yang menjadi sorotan adalah teatrikal pembebasan sandera, yang memperlihatkan koordinasi terpadu antara tiga matra TNI. 

Atraksi ini menonjolkan kemampuan operasional TNI dalam menghadapi situasi darurat dan menunjukkan kesiapan mereka dalam menangani berbagai skenario keamanan.

Tak hanya itu, demonstrasi udara oleh pesawat tempur TNI Angkatan Udara menjadi puncak atraksi yang memukau masyarakat. 

Aksi ini menampilkan ketangkasan pilot serta kemampuan alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan udara nasional. Atraksi ini sekaligus memperlihatkan profesionalisme TNI dalam menjalankan tugas pertahanan dan keamanan.

Selain atraksi udara, terdapat pula simulasi pengamanan dan koordinasi logistik yang melibatkan semua matra TNI. Kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi sarana evaluasi kesiapan setiap pasukan sebelum menghadapi tugas nyata di lapangan.

Profesionalisme dan Kesiapan TNI

Gladi bersih yang dipimpin langsung Panglima TNI menjadi bukti profesionalisme dan dedikasi tinggi seluruh anggota TNI. Dari barisan pasukan, pengaturan panggung, hingga koordinasi atraksi udara dan teatrikal, semua dilakukan secara cermat dan terstruktur.

Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terakhir sebelum puncak perayaan, memastikan tidak ada kendala teknis maupun administratif selama upacara HUT. Panglima TNI menekankan pentingnya disiplin, koordinasi, dan kesiapan mental dalam setiap rangkaian acara.

Selain itu, gladi bersih memberikan kesempatan bagi seluruh pihak terkait untuk menyempurnakan prosedur, menyesuaikan jadwal atraksi, dan memastikan keselamatan seluruh peserta, termasuk prajurit, staf pendukung, dan pengunjung.

Partisipasi Masyarakat dan Media

Masyarakat Jakarta dan sekitarnya memiliki kesempatan menyaksikan gladi bersih maupun puncak peringatan HUT ke-80 TNI. Kehadiran mereka menjadi motivasi tambahan bagi prajurit untuk menampilkan performa terbaik. 

Selain itu, media diberi akses terbatas untuk meliput persiapan ini, memastikan informasi tersampaikan secara akurat kepada publik.

Keterlibatan masyarakat juga memperkuat hubungan TNI dengan rakyat, sekaligus menumbuhkan rasa kebanggaan dan percaya diri masyarakat terhadap institusi militer.

Sinergi TNI dan Pemerintah

Kehadiran jajaran pejabat tinggi TNI dan kementerian terkait menegaskan sinergi yang kuat antara institusi militer dan pemerintah. 

Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan peringatan HUT sekaligus menunjukkan bahwa TNI memiliki peran strategis dalam berbagai aspek pembangunan nasional, termasuk pertahanan, keamanan, dan pengabdian kepada rakyat.

Keterpaduan antara pimpinan TNI, pemerintah pusat, dan daerah juga menunjukkan kesiapan institusi untuk mendukung berbagai program pembangunan negara.

Momentum Kebanggaan Bangsa

HUT ke-80 TNI bukan sekadar upacara, melainkan momentum memperkuat semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap institusi pertahanan negara. 

Gladi bersih yang tertib, barisan prajurit yang rapi, serta atraksi spektakuler menjadi bukti kesiapan TNI menghadapi tantangan masa depan.

Dengan persiapan yang matang ini, puncak perayaan HUT ke-80 TNI dipastikan akan berjalan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh anggota TNI, pejabat pemerintah, dan masyarakat yang hadir menyaksikan. 

Semua pihak berharap perayaan ini menjadi simbol profesionalisme, dedikasi, dan loyalitas prajurit TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.

Terkini