Wings Air Hadirkan Penerbangan Surabaya Sumenep Mulai Oktober

Selasa, 30 September 2025 | 10:31:16 WIB
Wings Air Hadirkan Penerbangan Surabaya Sumenep Mulai Oktober

JAKARTA - Konektivitas udara kembali hadir bagi masyarakat Madura setelah maskapai Wings Air mengumumkan pembukaan kembali rute penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Trunojoyo Sumenep. 

Layanan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 10 Oktober 2025 dan diharapkan mampu menjadi solusi cepat bagi mobilitas warga, sekaligus memperluas akses ekonomi dan pariwisata daerah.

Selama ini, perjalanan darat dari Sumenep ke Surabaya memakan waktu hingga lebih dari lima jam. Dengan adanya penerbangan langsung, jarak tempuh menjadi lebih singkat, yakni sekitar 35 menit. 

Kehadiran kembali layanan ini menegaskan pentingnya transportasi udara dalam mendukung pemerataan akses di wilayah kepulauan seperti Madura.

Harapan Pemerintah Daerah

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi, menyampaikan apresiasi atas langkah Wings Air menghadirkan kembali penerbangan tersebut. 

Menurutnya, masyarakat di Sumenep sangat menantikan akses transportasi cepat menuju Surabaya yang menjadi pintu gerbang ke berbagai kota besar.

“Semoga saja layanan penerbangan komersial dari Wings Air ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Sumenep,” ujar Yayak.

Ia menambahkan bahwa rute ini tidak hanya memberikan akses menuju Surabaya, tetapi juga membuka peluang konektivitas lebih luas ke berbagai kota lain di Indonesia. 

“Jadi ini istilahnya terkoneksi ya. Dari Bandara Trunojoyo ke Juanda dulu, kemudian dari Juanda bisa meneruskan penerbangan ke kota-kota lain sesuai tujuan. Misalnya dari Sumenep mau ke Makassar, ini bisa karena terkoneksi,” terangnya.

Konfirmasi dari Pihak Bandara

Kepala Kantor UPBU Trunojoyo Sumenep, Falatehan Hasudungan, membenarkan adanya penerbangan komersial ini. Menurutnya, seluruh hal teknis terkait operasional, termasuk penentuan tarif tiket, sepenuhnya berada di tangan Wings Air sebagai operator.

“Maskapainya Wings Air. Karena ini penerbangan komersial, maka segala sesuatunya diserahkan Wings Air, termasuk penentuan berapa tarif yang diberlakukan bagi penumpang untuk sekali terbang,” jelasnya.

Dengan sifat komersial ini, keberhasilan rute sangat ditentukan oleh minat dan dukungan masyarakat. Oleh sebab itu, ia berharap agar layanan penerbangan bisa mendapat sambutan positif, sehingga dapat terus berlanjut secara konsisten.

Jadwal dan Armada yang Digunakan

Untuk tahap awal, Wings Air akan mengoperasikan pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas 70 kursi. Penerbangan perdana dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 12.00 WIB, tiba di Bandara Trunojoyo Sumenep pukul 12.35 WIB, lalu kembali terbang dari Sumenep pukul 13.05 WIB.

Rute ini dijalankan dua kali dalam sepekan, tepatnya setiap hari Senin dan Jumat. 

Frekuensi tersebut dipilih sebagai langkah awal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Jika animo penumpang terus meningkat, tidak menutup kemungkinan jumlah penerbangan akan ditambah pada masa mendatang.

Latar Belakang dan Tantangan

Sebelumnya, Bandara Trunojoyo telah melayani penerbangan serupa melalui Wings Air maupun Citilink. Namun, operasional sempat terhenti karena jumlah penumpang yang rendah dan tidak memenuhi target bisnis.

Falatehan menegaskan bahwa kali ini pemerintah tidak bisa melakukan intervensi karena layanan bersifat komersial, berbeda dengan penerbangan perintis yang mendapat subsidi. 

“Semoga saja penerbangan ini ramai penumpangnya. Karena ini murni bisnis ya. Pemerintah tidak bisa ikut campur seperti penerbangan perintis,” tuturnya.

Hal ini berarti keberlanjutan penerbangan sangat ditentukan oleh tingkat okupansi. Jika masyarakat konsisten memanfaatkan layanan, rute Surabaya–Sumenep dapat bertahan, bahkan berkembang lebih jauh.

Peluang Ekonomi dan Pariwisata

Dibukanya kembali penerbangan ini tidak hanya memberi keuntungan dari sisi waktu tempuh, tetapi juga membuka peluang bagi sektor lain, terutama pariwisata dan perdagangan. 

Sumenep dikenal memiliki potensi wisata bahari dan budaya yang menarik, mulai dari Pantai Lombang, Pulau Gili Labak, hingga keraton dan masjid bersejarah.

Dengan akses transportasi udara yang lebih mudah, wisatawan dari berbagai kota besar akan lebih tertarik datang ke Sumenep. Hal ini dapat mendongkrak sektor pariwisata lokal sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat.

Selain itu, konektivitas udara juga akan memperlancar distribusi barang dan jasa. Para pelaku usaha di Sumenep bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan waktu lebih singkat, sehingga memperbesar peluang usaha dan investasi.

Komitmen Kolaborasi dan Dukungan

Pemerintah daerah menegaskan siap mendukung keberlangsungan rute baru ini. Dukungan tersebut dapat berupa promosi, pengembangan pariwisata, hingga penyediaan fasilitas penunjang di sekitar bandara.

Masyarakat diharapkan turut serta memanfaatkan penerbangan ini agar keberadaannya bisa bertahan lama. Semakin tinggi tingkat keterisian kursi, semakin besar peluang rute ini menjadi layanan reguler yang konsisten tersedia.

Ke depan, dengan adanya pengalaman dari rute Surabaya–Sumenep, pemerintah dan operator maskapai bisa menjajaki kemungkinan pembukaan rute baru dari Sumenep menuju kota-kota besar lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan konektivitas udara di wilayah-wilayah kepulauan.

Menatap Optimisme

Rute Surabaya–Sumenep yang kembali hadir melalui Wings Air membawa harapan baru bagi masyarakat Madura. Tidak hanya memberi kemudahan transportasi, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi, investasi, serta peningkatan kunjungan wisata.

“Semoga saja layanan penerbangan komersial dari Wings Air ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Sumenep,” kata Yayak kembali menegaskan harapannya.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kerja sama antara maskapai, pemerintah daerah, serta pengelola bandara, keberlangsungan penerbangan ini diharapkan dapat terus terjaga. 

Jika berjalan baik, rute ini dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas udara di Madura, sekaligus mendorong percepatan pembangunan daerah.

Terkini

Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Ambon Oktober 2025 Terbaru

Selasa, 30 September 2025 | 14:53:13 WIB

Jadwal Kapal Ferry ASDP Kupang NTT Oktober 2025 Terbaru

Selasa, 30 September 2025 | 14:53:11 WIB

Syarat dan Cara Menerima Uang Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 30 September 2025 | 14:53:08 WIB

Jasa Marga Lakukan Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Selasa, 30 September 2025 | 14:53:06 WIB

MIND ID Tingkatkan Kinerja Lewat Hilirisasi Mineral Inovatif

Selasa, 30 September 2025 | 14:53:03 WIB