Pentingnya Asuransi Pertanian untuk Jaga Produktivitas dan Ketahanan Pangan

Kamis, 25 September 2025 | 08:58:56 WIB
Pentingnya Asuransi Pertanian untuk Jaga Produktivitas dan Ketahanan Pangan

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional tidak cukup hanya dengan meningkatkan produksi pertanian, melainkan juga memerlukan instrumen perlindungan bagi petani.

Risiko gagal panen, perubahan iklim, hingga bencana alam kerap menjadi ancaman yang dapat mengurangi produktivitas dan merugikan petani. Karena itu, asuransi pertanian hadir sebagai solusi penting dalam menjaga keberlanjutan sektor pangan di Indonesia.

Langkah ini juga diperkuat dengan inisiatif sejumlah perusahaan asuransi, salah satunya BRI Insurance (BRINS), yang menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan petani. Melalui survei langsung di lapangan, BRINS berupaya memastikan bahwa produk asuransi yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan petani dan mampu memberikan perlindungan nyata.

Survei Lapangan BRINS di Karawang

Direktur Utama BRINS, Budi Legowo, baru-baru ini meninjau langsung kawasan pertanian di Kecamatan Wetan, Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan pada 16 September 2025 bersama para petani anggota Koperasi Bagja.

Menurut Budi, survei lapangan merupakan langkah penting agar setiap produk asuransi pertanian yang dirancang dapat selaras dengan program pemerintah dalam memperkuat sektor pangan. Ia menegaskan bahwa pendekatan berbasis pemahaman di lapangan merupakan kunci agar inovasi asuransi tidak sekadar menjadi produk finansial, tetapi benar-benar menjawab tantangan petani.

"Kami percaya bahwa inovasi harus dimulai dari pemahaman di lapangan. Dengan turun langsung, BRINS ingin memastikan perlindungan untuk pertanian tidak hanya menjadi produk finansial, tetapi juga solusi nyata yang mendukung keberlangsungan hidup petani saat ini dan ke depannya," ujar Budi.

Komitmen BRINS bagi Petani

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa BRINS berkomitmen menjadikan petani sebagai mitra strategis. Melalui produk asuransi pertanian, perusahaan ingin hadir mendampingi petani menghadapi berbagai risiko yang kerap terjadi, seperti gagal panen.

"Petani adalah garda terdepan ketahanan pangan. BRINS hadir untuk mendampingi mereka menghadapi risiko pertanian, sehingga mereka dapat lebih fokus meningkatkan produktivitas tanpa khawatir kehilangan segalanya akibat gagal panen," tambahnya.

Komitmen tersebut tidak hanya diwujudkan dalam bentuk survei, tetapi juga melalui aksi nyata memberikan dukungan sosial. Pada kesempatan tersebut, BRINS membagikan paket sembako dan asuransi kecelakaan diri Proteksiku bagi para petani sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas lokal.

Apresiasi dari Koperasi Petani

Kehadiran BRINS di Karawang mendapatkan sambutan positif dari Ketua Koperasi Bagja, H. Tony. Ia menilai produk asuransi pertanian sangat dibutuhkan untuk melindungi petani dari risiko yang tidak terduga. Menurutnya, perlindungan ini bukan hanya penting bagi keberlangsungan hidup petani, tetapi juga mendukung upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

"Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan BRINS. Kehadiran mereka di lapangan memberi keyakinan bahwa produk asuransi pertanian nantinya benar-benar berpihak kepada petani dan membantu melindungi kami dari risiko-risiko yang selama ini kami hadapi," ungkap Tony.

Dengan adanya perlindungan seperti ini, petani bisa lebih tenang dalam menjalankan aktivitasnya. Mereka dapat fokus meningkatkan hasil panen tanpa perlu diliputi kekhawatiran berlebih terhadap potensi kerugian akibat gagal panen.

Asuransi sebagai Pilar Ketahanan Pangan

Risiko dalam dunia pertanian tidak bisa dihindari. Perubahan cuaca ekstrem, serangan hama, serta ketidakpastian pasar menjadi faktor yang sering mengganggu stabilitas produktivitas. Tanpa perlindungan finansial, petani bisa terjerumus dalam kerugian besar yang pada akhirnya melemahkan ketahanan pangan nasional.

Di sinilah peran asuransi pertanian menjadi krusial. Instrumen ini tidak hanya membantu memitigasi kerugian, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri petani untuk terus berproduksi. Dalam jangka panjang, asuransi pertanian dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Melalui survei di Karawang, BRINS menegaskan bahwa inovasi produk asuransi harus berpijak pada kebutuhan nyata petani. Pendekatan ini membuat asuransi tidak berhenti sebagai produk formalitas, melainkan benar-benar hadir sebagai solusi yang relevan.

Menuju Pertanian yang Berkelanjutan

Transformasi pertanian di Indonesia menuju sistem yang lebih modern dan berkelanjutan memerlukan sinergi banyak pihak. Pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan asuransi, dan komunitas petani perlu bahu-membahu untuk menghadapi tantangan bersama.

Perlindungan melalui asuransi pertanian merupakan salah satu strategi yang sejalan dengan misi pemerintah memperkuat sektor pangan. Dengan dukungan dari perusahaan seperti BRINS, petani memiliki mitra dalam menghadapi ketidakpastian yang mengancam mata pencaharian mereka.

"Melalui survei ini, BRINS menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi petani dalam menghadapi tantangan pertanian. Lebih dari sekadar produk, diharapkan produk asuransi pertanian BRINS akan menjadi inovasi yang mampu memberikan perlindungan berkelanjutan sekaligus mendukung transformasi sektor pertanian Indonesia menuju ketahanan pangan nasional," pungkas Budi.

Dari kunjungan langsung di lapangan hingga pemberian bantuan, BRINS memperlihatkan keseriusan dalam mendukung petani Indonesia. Inisiatif ini membuktikan bahwa asuransi pertanian bukan sekadar layanan finansial, melainkan instrumen nyata untuk menjaga produktivitas sekaligus menopang ketahanan pangan.

Dengan perlindungan yang tepat, petani bisa lebih berdaya, hasil pertanian lebih terjamin, dan pada akhirnya ketahanan pangan nasional dapat semakin kuat. Asuransi pertanian pun semakin terbukti penting sebagai bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi Indonesia.

Terkini