Garuda Indonesia Targetkan Tujuh Pesawat Baru Sampai Akhir 2025

Selasa, 23 September 2025 | 09:22:36 WIB
Garuda Indonesia Targetkan Tujuh Pesawat Baru Sampai Akhir 2025

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat langkah pemulihan dan ekspansi bisnisnya dengan menargetkan penambahan tujuh pesawat baru sampai akhir tahun 2025. 

Strategi ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan penerbangan, dan menangkap peluang pertumbuhan pasar transportasi udara yang semakin terbuka.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim menjelaskan bahwa proses penambahan armada akan dilakukan secara bertahap selama tahun 2025. Langkah ini diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan layanan penerbangan yang lebih luas dan frekuensi yang lebih tinggi. 

“Dengan target di tahun 2025 ini hingga akhir tahun sebanyak 7 pesawat tambahan,” ujar Reza.

Menurut Reza, kehadiran pesawat baru sangat penting untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi. Garuda Indonesia ingin memastikan ketersediaan kursi dan jadwal penerbangan yang lebih beragam agar dapat melayani lebih banyak penumpang. 

Penambahan armada ini juga sejalan dengan upaya perusahaan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan market yang saat ini menunjukkan tren positif.

Kerja Sama dengan Pabrikan Pesawat

Selain menambah armada dalam jangka pendek, Garuda Indonesia juga menjajaki kerja sama jangka panjang dengan pabrikan pesawat. 

Tujuannya adalah mendapatkan kepastian jumlah armada dan harga yang kompetitif. Langkah ini akan memberikan fleksibilitas bagi Garuda dalam mengatur rencana pengadaan pesawat sesuai kebutuhan pasar.

Reza menegaskan bahwa perusahaan berupaya mencari pola kerja sama terbaik agar proses penambahan armada tidak hanya menambah jumlah pesawat, tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang menguntungkan. 

Dengan cara tersebut, Garuda Indonesia diharapkan dapat menjaga efisiensi biaya sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang.

Rute Penerbangan Baru Halim–Palembang

Sejalan dengan penambahan armada, Garuda Indonesia juga akan membuka rute penerbangan baru Halim Perdanakusuma–Palembang. Rute ini diproyeksikan memiliki potensi pasar cukup besar dan diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah. 

“Kami juga akan merestrukturisasi untuk penerbangan intra Papua serta pembukaan rute baru yang kemungkinan marketnya cukup besar yakni Halim–Palembang,” ungkap Reza.

Pembukaan rute tersebut melengkapi rute baru lain yang sebelumnya telah dibuka, seperti Soekarno Hatta–Samarinda dan Halim Perdanakusuma–Denpasar.

Penambahan rute diharapkan mampu memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata.

Target Jangka Panjang hingga 2029

Upaya ekspansi Garuda Indonesia tidak berhenti pada tahun 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsanji Panjaitan mengungkapkan rencana jangka panjang perusahaan hingga 2029. Menurutnya, Garuda menargetkan penambahan jumlah pesawat dari 78 unit menjadi 121 unit pada 2029.

“Garuda Indonesia akan meningkatkan jaringan kami menjadi sekitar 100 rute pada tahun 2029 baik domestik maupun internasional kemudian kami di Garuda Indonesia Group berencana menambah 121 pesawat di tahun 2029 baik untuk Garuda Indonesia maupun Citilink,” jelas Wamildan.

Dengan adanya rencana tersebut, Garuda Indonesia tidak hanya fokus pada penambahan armada dalam jangka pendek, tetapi juga berkomitmen memperluas jaringan penerbangan secara masif dalam empat tahun ke depan. 

Penambahan 121 pesawat dan 100 rute penerbangan domestik serta internasional akan menjadikan Garuda semakin kompetitif di tingkat regional dan global.

Dampak Positif Bagi Penumpang

Penambahan armada dan pembukaan rute baru akan memberikan banyak keuntungan bagi penumpang. Kapasitas yang lebih besar memungkinkan peningkatan frekuensi penerbangan, sehingga masyarakat memiliki pilihan jadwal lebih fleksibel. 

Selain itu, kehadiran pesawat baru diharapkan mampu menghadirkan kenyamanan lebih baik, efisiensi bahan bakar, serta layanan modern yang semakin memudahkan pelanggan.

Dengan bertambahnya jumlah pesawat, Garuda juga berpeluang menekan biaya operasional per penerbangan. Efisiensi ini diharapkan dapat berkontribusi pada harga tiket yang lebih kompetitif, sehingga perjalanan udara menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Komitmen Pemulihan dan Layanan Terbaik

Rencana ekspansi besar-besaran ini merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia dalam proses pemulihan pascapandemi. 

Setelah melalui masa penuh tantangan, Garuda kini menatap masa depan dengan optimisme melalui strategi penambahan armada, pembukaan rute baru, dan penguatan jaringan domestik maupun internasional.

Manajemen perusahaan menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut dilakukan untuk memberikan layanan terbaik, aman, dan nyaman bagi pelanggan.

Penambahan pesawat dan rute baru diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat posisi Garuda sebagai maskapai nasional kebanggaan Indonesia.

Menuju Target Besar 2029

Keberhasilan menambah tujuh pesawat baru pada akhir 2025 menjadi tonggak awal menuju target besar 2029. Jika seluruh rencana berjalan sesuai jadwal, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 121 pesawat dan melayani 100 rute domestik serta internasional. 

Pencapaian tersebut akan membawa Garuda ke level baru dalam peta industri penerbangan dunia, sekaligus mendukung konektivitas antarwilayah di Indonesia yang semakin vital.

Langkah Garuda Indonesia menambah armada dan rute penerbangan mencerminkan tekad kuat untuk terus berkembang. 

Dengan dukungan pemerintah, mitra pabrikan, dan kepercayaan masyarakat, Garuda optimistis dapat mewujudkan visi menjadi maskapai nasional yang modern, efisien, dan mampu bersaing di pasar global.

Terkini

Timah TINS Alami Penurunan Laba, Ini Faktor Penyebabnya

Selasa, 23 September 2025 | 12:46:16 WIB

United Tractors (UNTR) Likuidasi Anak Perusahaan Dormant

Selasa, 23 September 2025 | 12:46:08 WIB

Peringkat idAA Pefindo untuk BSDE Obligasi dan Sukuk

Selasa, 23 September 2025 | 12:45:59 WIB