JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) DAMRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas layanan transportasi publik di Indonesia. Kali ini, langkah strategis dilakukan dengan membuka rute baru yang menghubungkan Jogja dan Semarang secara pulang pergi (PP).
Tidak sekadar menjadi jalur transportasi reguler, kehadiran rute ini diproyeksikan membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat sekaligus mendukung perkembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah dan sekitarnya.
DAMRI menegaskan bahwa rute ini bukan hanya jawaban atas tingginya kebutuhan perjalanan antar dua kota besar tersebut, tetapi juga sarana memperkuat akses menuju destinasi wisata unggulan.
Jalur baru ini melewati kawasan ikonik seperti Malioboro, Candi Borobudur, destinasi wisata Magelang, hingga kawasan bersejarah Kota Lama Semarang. Dengan begitu, rute ini tidak hanya sekadar perjalanan antar kota, melainkan juga pengalaman wisata yang menyenangkan.
Rute Jogja–Semarang resmi mulai beroperasi pada 10 Mei 2025. Informasi ini dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi DAMRI, di mana perusahaan menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan pariwisata sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tarif Terjangkau dengan Armada Nyaman
DAMRI menetapkan tarif sebesar Rp70.000 untuk perjalanan satu kali arah, baik dari Jogja ke Semarang maupun sebaliknya. Harga ini dianggap cukup terjangkau mengingat layanan yang ditawarkan serta kenyamanan armada yang digunakan.
Untuk melayani rute ini, DAMRI menghadirkan armada Toyota Hiace. Kendaraan jenis ini dikenal nyaman, berkapasitas memadai, serta sesuai untuk perjalanan jarak menengah. Dengan desain kabin yang ergonomis, penumpang bisa menikmati perjalanan yang lebih santai meskipun menempuh jarak antarkota.
Selain itu, kehadiran Toyota Hiace dinilai tepat karena mampu menjangkau lokasi pemberhentian di titik-titik wisata maupun pusat keramaian yang menjadi bagian dari jalur perjalanan.
Jadwal Keberangkatan Jogja ke Semarang
Bagi masyarakat Jogja maupun wisatawan yang ingin menuju Semarang, DAMRI menyediakan tiga jadwal keberangkatan setiap harinya. Rincian jadwal keberangkatan dari arah Jogja ke Semarang adalah sebagai berikut:
Stasiun DAMRI (Jl. Ring Road Timur, Sorowajan, Banguntapan, Bantul): pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB
Malioboro: pukul 06.15, 12.15, dan 18.15 WIB
Terminal Jombor: pukul 06.45, 12.45, dan 18.45 WIB
Terminal Borobudur: pukul 07.15, 13.15, dan 19.15 WIB
Hotel Wisata Magelang: pukul 07.45, 13.45, dan 19.45 WIB
Dengan jadwal ini, masyarakat dapat menyesuaikan waktu perjalanan baik pagi, siang, maupun malam, sesuai dengan kebutuhan mobilitas maupun agenda wisata.
Jadwal Keberangkatan Semarang ke Jogja
Begitu pula bagi masyarakat Semarang atau wisatawan yang ingin bertolak ke Jogja, DAMRI juga menyediakan tiga kali jadwal keberangkatan setiap harinya. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Stasiun DAMRI Kota Lama Semarang (Jl. Walisongo): pukul 06.00, 12.00, dan 18.00 WIB
SPBU A. Yani: pukul 06.15, 12.15, dan 18.15 WIB
Pelabuhan Tanjung Mas: pukul 06.45, 12.45, dan 18.45 WIB
Hotel Wisata Magelang: pukul 08.45, 14.45, dan 20.45 WIB
Terminal Borobudur: pukul 09.15, 15.15, dan 21.15 WIB
Kehadiran titik keberangkatan dari pusat kota hingga kawasan pelabuhan ini memudahkan berbagai kalangan, baik pelaku bisnis, wisatawan, hingga masyarakat umum yang ingin mengakses Yogyakarta.
Dukungan untuk Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Selain memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, rute baru Jogja–Semarang diyakini akan memberi multiplier effect bagi perekonomian lokal.
Dengan meningkatnya arus wisatawan, daerah-daerah yang dilalui seperti Magelang dan kawasan Borobudur berpotensi meraih keuntungan lebih besar dari sisi kunjungan wisata.
DAMRI secara tidak langsung mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Wisatawan yang memanfaatkan layanan ini akan lebih mudah menjangkau destinasi unggulan tanpa harus berganti moda transportasi berkali-kali.
Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi pariwisata Jawa Tengah dan Yogyakarta yang tengah gencar dikembangkan pemerintah.
Selain itu, keberadaan jalur ini memperkuat integrasi antarkota besar di Jawa Tengah. Mobilitas yang semakin lancar dapat memicu pertumbuhan bisnis, perdagangan, serta peluang investasi baru. Dengan biaya perjalanan yang relatif terjangkau, potensi interaksi ekonomi antarwilayah akan semakin meningkat.
Pilihan Transportasi yang Lebih Ramah dan Efisien
Rute baru DAMRI ini juga dinilai sebagai pilihan transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibanding penggunaan kendaraan pribadi.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum, jumlah kendaraan pribadi di jalan raya bisa berkurang, sehingga berdampak pada pengurangan polusi udara maupun kemacetan lalu lintas.
Kehadiran rute Jogja–Semarang pun sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sistem transportasi massal yang terintegrasi dan berkelanjutan. DAMRI sebagai BUMN transportasi menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam mendukung agenda tersebut.
Dengan tarif yang terjangkau, armada nyaman, dan jadwal yang teratur, rute baru DAMRI Jogja–Semarang menghadirkan solusi mobilitas sekaligus membuka peluang pengembangan pariwisata yang lebih luas.
Jalur yang melintasi ikon wisata seperti Borobudur, Magelang, hingga Kota Lama Semarang membuat layanan ini memiliki nilai tambah lebih dibanding sekadar transportasi antarkota.
DAMRI menunjukkan bahwa transportasi publik tidak hanya sekadar sarana perpindahan, tetapi juga instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, serta kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah ini, perjalanan dari Jogja ke Semarang atau sebaliknya kini menjadi lebih mudah, nyaman, dan penuh makna.