JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat fondasi sistem kesehatan nasional agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara merata.
Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui dukungan Kementerian Kesehatan terhadap Program Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network atau SIHREN. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan sekaligus memastikan akses diagnostik dan pengobatan yang lebih setara di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui SIHREN, sistem rujukan nasional diharapkan menjadi lebih modern dan terintegrasi, sehingga pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di wilayah tertentu. Dengan cakupan lebih dari 280 juta penduduk, program ini menjadi bagian penting dari transformasi kesehatan nasional yang berorientasi pada pemerataan dan peningkatan mutu layanan.
Modernisasi Fasilitas Diagnostik di Seluruh Provinsi
Sebagai bagian dari implementasi SIHREN, GE HealthCare terpilih untuk memasok lebih dari 300 unit CT scan canggih ke rumah sakit umum yang tersebar di seluruh 38 provinsi. Distribusi perangkat tersebut mencakup wilayah perkotaan hingga daerah terpencil, sehingga masyarakat di berbagai daerah dapat memperoleh layanan diagnostik yang setara.
Pengadaan ini merupakan bagian dari kontrak jangka panjang yang diperoleh melalui proses tender kompetitif. Tujuannya tidak hanya meningkatkan kapasitas rumah sakit, tetapi juga mempercepat penanganan berbagai penyakit prioritas nasional, termasuk Penyakit Tidak Menular, kesehatan ibu dan anak, serta kesiapsiagaan terhadap pandemi.
Langkah modernisasi ini diharapkan mampu memperkuat sistem rujukan kesehatan nasional, sekaligus mengurangi kesenjangan layanan antarwilayah yang selama ini menjadi tantangan utama sektor kesehatan.
Dukungan Industri Global Sejalan dengan Visi Kemenkes
Presiden dan CEO Internasional GE HealthCare, Elie Chaillot, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendukung visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Menurutnya, keterlibatan GE HealthCare dalam program SIHREN bukan sekadar penyediaan teknologi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan sistem kesehatan nasional.
“Investasi berkelanjutan kami dalam manufaktur lokal, pengembangan kapasitas, dan pelatihan mencerminkan komitmen untuk berkontribusi pada ketahanan sistem kesehatan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan, inisiatif tersebut memastikan teknologi diagnostik canggih dapat menjangkau komunitas pedesaan dan terpencil, sehingga pemerataan layanan kesehatan benar-benar terwujud dan mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Proses Pengadaan Transparan dan Akuntabel
Pengadaan CT scan dalam program SIHREN dilakukan melalui proses lelang internasional yang terbuka dan kompetitif, sesuai dengan ketentuan pengadaan Bank Dunia. Mekanisme ini memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap pelaksanaan program.
GE HealthCare terpilih sebagai pemenang setelah melewati evaluasi teknis dan harga yang ketat. Proses tersebut dirancang untuk menjamin bahwa Pemerintah Indonesia dan masyarakat memperoleh manfaat terbaik dari investasi infrastruktur kesehatan berskala besar ini.
Pendekatan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola anggaran kesehatan secara bertanggung jawab dan berorientasi pada kepentingan publik.
Investasi Infrastruktur Kesehatan Berskala Besar
Program SIHREN tercatat sebagai investasi infrastruktur kesehatan terbesar dalam sejarah Indonesia, sekaligus menjadi salah satu proyek kesehatan multilateral terbesar di dunia. Skala investasi ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan.
Selama lebih dari tujuh dekade, GE HealthCare telah menjalin kemitraan dengan sektor kesehatan publik dan swasta di Indonesia. Hubungan jangka panjang tersebut menjadi modal penting dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional yang saat ini tengah berlangsung.
Pada awal tahun 2025, GE HealthCare juga memenangkan tender untuk memasok sistem MRI 1,5T ke rumah sakit umum. Teknologi pencitraan ini memungkinkan diagnosis yang lebih dini dan akurat, terutama untuk penyakit seperti kanker, stroke, dan gangguan jantung, tanpa paparan radiasi.
Penguatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Nasional
Selain penyediaan teknologi, program SIHREN juga menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia di sektor kesehatan. Untuk itu, GE HealthCare mendirikan Innovation and Learning Hub di Jakarta yang berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan Indonesia.
Melalui fasilitas tersebut, tenaga medis mendapatkan pelatihan langsung terkait penggunaan teknologi pencitraan canggih, termasuk sistem CT dan MRI. GE HealthCare juga bekerja sama dengan institusi pendidikan terkemuka untuk menyelenggarakan program pengoperasian perangkat dan penguatan jalur klinis.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan bahwa teknologi yang disediakan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan oleh tenaga kesehatan dalam negeri.
Penguatan Manufaktur Lokal dan Rantai Pasok
Untuk memperkuat kehadiran lokal, GE HealthCare meresmikan fasilitas produksi di Bogor bekerja sama dengan anak perusahaan PT Kalbe Farma, Forsta. Fasilitas manufaktur ini bertujuan memperkuat ketahanan rantai pasok alat kesehatan di Indonesia.
Selain mendukung alih teknologi, fasilitas tersebut juga berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja kesehatan dan teknis yang terampil. Kehadiran manufaktur lokal diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor sekaligus meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional.
Transformasi Kesehatan Berbasis Kolaborasi
Dukungan Kemenkes terhadap program SIHREN menegaskan bahwa transformasi sistem kesehatan nasional membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, industri, tenaga kesehatan, dan institusi pendidikan memiliki peran penting dalam menciptakan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
Melalui modernisasi fasilitas, penguatan SDM, serta investasi infrastruktur berskala besar, SIHREN diharapkan menjadi fondasi kuat bagi ekosistem kesehatan Indonesia yang lebih tangguh dan inklusif di masa depan.