PIHPS Nasional: Harga Cabai Rawit Rp80.800, Telur Ayam Rp32.800

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:01:11 WIB
PIHPS Nasional: Harga Cabai Rawit Rp80.800, Telur Ayam Rp32.800

JAKARTA - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia kembali merilis data terbaru mengenai harga pangan di tingkat pedagang eceran.

Laporan ini menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan mengalami fluktuasi harga yang signifikan, terutama cabai rawit merah dan telur ayam ras. Berdasarkan data yang dipublikasikan pada Senin pukul 07.30 WIB, harga cabai rawit merah tercatat mencapai Rp80.800 per kilogram, sedangkan harga telur ayam ras berada di angka Rp32.800 per kilogram.

Fluktuasi harga pangan ini tentu menjadi perhatian penting bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, pedagang, dan pelaku usaha mikro yang sangat bergantung pada harga-harga komoditas pokok. PIHPS berperan sebagai sumber informasi resmi untuk memantau harga pangan agar konsumen dan pelaku usaha dapat mengambil keputusan yang tepat.

Selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, data PIHPS juga mencatat harga beberapa komoditas lainnya. Bawang merah diperdagangkan di harga Rp52.950 per kilogram, sementara bawang putih berada di level Rp39.950 per kilogram. Data ini menunjukkan bahwa bahan dapur pokok masih mengalami tekanan harga yang perlu diperhatikan oleh konsumen, mengingat kedua komoditas ini merupakan bahan utama dalam masakan sehari-hari.

Mengenai harga beras, PIHPS membagi beberapa kualitas beras dengan perbedaan harga yang cukup jelas. Beras kualitas bawah I dijual seharga Rp14.400 per kilogram, sedangkan beras kualitas bawah II berada di harga Rp14.350 per kilogram. 

Untuk beras kualitas medium I dan II, harganya masing-masing Rp15.900 dan Rp15.750 per kilogram. Beras kualitas super I dipatok di harga Rp17.100 per kilogram, sementara kualitas super II berada di Rp16.600 per kilogram. Informasi harga beras ini penting untuk memastikan kestabilan pasokan pangan pokok di masyarakat, sekaligus membantu pemerintah dan pedagang dalam menentukan strategi distribusi.

Komoditas cabai lainnya juga mengalami harga tinggi. Cabai merah besar dijual dengan harga Rp57.850 per kilogram, cabai merah keriting Rp64.650 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp61.250 per kilogram. Harga cabai yang cukup tinggi ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan biaya kebutuhan dapur rumah tangga.

Selain komoditas sayur dan bumbu, PIHPS juga mencatat harga daging. Daging ayam ras berada di harga Rp41.450 per kilogram. Sementara itu, daging sapi kualitas I dijual seharga Rp141.100 per kilogram, dan kualitas II di harga Rp133.100 per kilogram. Kenaikan harga daging sapi cenderung lebih tinggi dibandingkan daging ayam, sehingga konsumen perlu memperhatikan pilihan komoditas untuk menjaga pengeluaran rumah tangga tetap terkendali.

Harga gula pasir pun turut dicatat dalam laporan ini. Gula pasir kualitas premium dijual seharga Rp19.800 per kilogram, sementara gula pasir lokal berada di harga Rp18.150 per kilogram. Ketersediaan dan harga gula menjadi perhatian penting bagi pelaku usaha kuliner, toko kue, maupun industri makanan yang memerlukan pasokan gula dalam jumlah besar.

Komoditas minyak goreng juga menunjukkan variasi harga di pasar. Minyak goreng curah berada di harga Rp18.800 per liter. Sementara minyak goreng kemasan bermerek I dipatok di harga Rp22.500 per liter, dan minyak goreng kemasan bermerek II berada di Rp21.500 per liter. Perbedaan harga ini menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan anggaran dan kualitas yang diinginkan.

Secara keseluruhan, data PIHPS Nasional memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi harga pangan strategis di tingkat pedagang eceran. Informasi ini penting tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga bagi pemerintah dan pihak terkait dalam mengatur kebijakan pangan. Pemantauan harga secara berkala membantu mencegah terjadinya kenaikan harga yang drastis serta memastikan pasokan pangan tetap stabil dan merata.

Dengan mengacu pada data PIHPS terbaru, masyarakat dapat membuat keputusan lebih bijak dalam membeli komoditas pokok, sementara pedagang bisa menyesuaikan strategi penjualan. Data ini juga menjadi indikator penting untuk memprediksi tren harga ke depan, termasuk kemungkinan fluktuasi pada musim tertentu atau saat permintaan meningkat.

Kesimpulannya, PIHPS Nasional menyediakan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat luas. Harga cabai rawit merah yang mencapai Rp80.800 per kilogram, telur ayam ras Rp32.800 per kilogram, serta berbagai harga pangan lainnya, menjadi data penting untuk merencanakan kebutuhan rumah tangga dan menjaga kestabilan ekonomi keluarga. Pemantauan rutin terhadap harga pangan ini diharapkan dapat membantu semua pihak menghadapi dinamika pasar dengan lebih bijak dan strategis.

Terkini