9 Pilihan Jajanan Sekolah 90-an yang Bikin Nostalgia Generasi Milenial

Minggu, 16 November 2025 | 10:58:59 WIB
9 Pilihan Jajanan Sekolah 90-an yang Bikin Nostalgia Generasi Milenial

JAKARTA - Masa sekolah selalu menjadi salah satu periode paling berkesan dalam hidup. 

Terutama di era 1990-an, masa itu punya suasana berbeda dibandingkan sekarang. Selain pelajaran, bermain sepulang sekolah, dan berbagai kegiatan sehari-hari, ada satu hal yang selalu membuat hari-hari lebih menyenangkan jajanan sekolah. 

Dengan uang jajan yang terbatas, pedagang di depan sekolah mampu menghadirkan kebahagiaan sederhana melalui aneka jajanan murah meriah.

Generasi sekarang mungkin jarang menemui jajanan-jajanan tersebut, tetapi bagi mereka yang tumbuh di era 90-an, aroma, rasa, dan sensasi memakannya bisa membangkitkan kenangan manis masa kecil. 

Jajanan sekolah bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari pengalaman sosial, kebersamaan dengan teman, dan kenangan yang melekat. Berikut adalah 9 jajanan sekolah tahun 90-an yang masih dikenang hingga kini:

1. Es Potong: Segarnya Menyentuh Kenangan

Es potong menjadi primadona terutama saat cuaca panas. Namanya berasal dari cara penyajian: es dibuat dalam wadah besar kemudian dipotong saat dijual. Teksturnya lembut dan padat, dengan beragam rasa yang menyegarkan. 

Pedagang es potong biasanya keliling dengan gerobak atau sepeda, menjadi sosok yang selalu dinanti anak-anak sepulang sekolah.

Kini, es potong bukan hanya dicari anak sekolah, tetapi juga orang dewasa yang ingin bernostalgia. Meski semakin sulit ditemukan, kenangan tentang es potong tetap melekat, terutama saat menikmati rasanya yang manis dan menyegarkan di siang hari yang terik.

2. Kue Cubit: Manis dan Menggoda

Kue cubit populer karena proses pembuatannya menarik. Adonan dituangkan ke cetakan kecil, bisa matang atau setengah matang, lalu ditaburi topping seperti meses. Versi setengah matang menjadi favorit anak-anak sekolah tahun 90-an.

Saat ini, kue cubit sudah berevolusi dengan berbagai topping modern, mulai dari keju, coklat, hingga aneka kue mini lainnya. Namun, versi jadul tetap memiliki tempat khusus di hati banyak orang karena rasa manis dan teksturnya yang lembut, mengingatkan pada masa-masa menunggu giliran membeli kue di depan sekolah.

3. Kue Leker: Crepes Versi Jadul

Kue leker adalah versi crepes yang sederhana. Adonannya tipis, manis, dan renyah saat digigit. Biasanya diberi topping gula pasir atau meses, lalu dilipat setengah lingkaran. Anak-anak rela antre demi menikmati kue hangat ini, bahkan dalam cuaca panas sekalipun.

Hingga kini, kue leker masih dijual oleh UMKM dengan rasa yang mirip versi 90-an. Popularitasnya tetap tinggi karena selain rasanya yang lezat, kue leker menghadirkan pengalaman nostalgia yang tak tergantikan.

4. Mie Lidi: Cemilan Sederhana, Menggugah Selera

Mie lidi adalah jajanan murah meriah yang bisa dimakan sambil bermain. Dulu pedagang keliling menjual mie lidi di depan sekolah. Meski sederhana, rasanya mampu menghadirkan kenangan masa kecil yang manis.

Kini, mie lidi sudah jarang ditemui karena jajanan modern lebih mendominasi. Namun bagi generasi 90-an, rasanya selalu membawa kembali kenangan manis, baik saat berbagi dengan teman maupun saat menunggu sepulang sekolah.

5. Permen Karet Yosan: Main Sambil Mengunyah

Permen karet Yosan terkenal dengan rasa manis dan beragam varian. Keunikan permen ini adalah pembeli bisa mengumpulkan huruf dari bungkus untuk membentuk kata “YOSAN” dan menukarkannya dengan hadiah.

Aktivitas ini menjadi bagian penting dari pengalaman membeli permen. Banyak anak tahun 90-an yang antusias menunggu untuk menyusun kata dengan huruf-huruf yang dikumpulkan. Meski jarang ditemukan sekarang, permen karet Yosan tetap melekat di memori dan menjadi salah satu simbol nostalgia masa sekolah.

6. Gulali Rambut Nenek: Manis dan “Melting”

Gulali rambut nenek adalah jajanan manis berbahan gula yang ditarik hingga membentuk serat halus seperti rambut. Ikon masa kecil generasi 90-an ini biasanya dijual oleh pedagang depan sekolah atau di pasar malam.

Rasa manisnya yang khas dan sensasi serat gula yang meleleh di mulut membuat gulali ini selalu dirindukan. Dulu, anak-anak sering memandangi proses pembuatannya dengan kagum sebelum akhirnya menikmati gulali yang lembut itu. Kini, penjualnya sudah berkurang, tetapi kenangannya tetap hidup di memori.

7. Es Gabus: Tekstur Padat, Rasa Lembut

Es gabus terbuat dari tepung hunkwe, gula, dan santan, menghasilkan tekstur padat namun lembut. Populer dari era 90-an hingga awal 2000-an, es ini menggunakan pewarna makanan alami dan dijual pedagang keliling depan sekolah.

Tren es gabus kembali naik di media sosial, membuat jajanan ini dicari orang yang ingin bernostalgia. Keunikan es gabus ada pada rasa ringan yang tidak terlalu manis, cocok untuk disantap di siang hari sambil bermain atau mengobrol dengan teman.

8. Telur Gulung: Gurih dan Menarik

Telur gulung dijual pedagang depan sekolah atau keliling dengan gerobak. Proses memasaknya yang digulung di minyak panas menarik perhatian anak-anak. Rasa gurih telur dengan bumbu tambahan membuat jajanan ini tetap digemari hingga sekarang.

Berbeda dari jajanan lain yang mulai langka, telur gulung tetap eksis berkat inovasi rasa dan tren media sosial. Anak-anak sekarang pun bisa menikmati telur gulung sambil belajar mengamati proses pembuatannya yang unik dan menarik.

9. Coklat Payung: Manis dan Lucu

Coklat payung berbentuk payung kecil dengan gagang plastik menjadi favorit anak SD era 90-an. Bentuknya lucu dan rasanya manis sederhana, tetapi punya daya tarik tersendiri.

Kini, jajanan ini semakin langka karena kalah saing dengan coklat modern. Namun, bagi generasi 90-an, memutar gagangnya sambil menikmati coklat selalu menghadirkan sensasi tersendiri, seolah kembali ke masa sekolah yang penuh tawa dan kebahagiaan sederhana.

Menutup Kenangan Masa Sekolah

Jajanan sekolah tahun 1990-an bukan sekadar camilan murah. Mereka adalah simbol kebahagiaan sederhana, kebersamaan dengan teman, dan kenangan masa kecil yang tak terlupakan. Dari es potong hingga coklat payung, setiap rasa memiliki cerita tersendiri.

Mencicipi kembali jajanan-jajanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang perjalanan nostalgia yang membangkitkan senyum dan kenangan manis masa sekolah.

Generasi 90-an tetap bisa merasakan kehangatan masa kecil melalui makanan-makanan sederhana ini, sekaligus memperkenalkannya pada generasi sekarang yang penasaran dengan jajanan jadul.

Terkini