Musim Flu Tiba, Bunda Wajib Tahu Tips Efektif Agar Anak Cepat Sembuh

Rabu, 12 November 2025 | 09:18:36 WIB
Musim Flu Tiba, Bunda Wajib Tahu Tips Efektif Agar Anak Cepat SembuhC

JAKARTA - Musim pancaroba sering kali membawa perubahan suhu ekstrem yang membuat tubuh mudah terserang penyakit, terutama flu atau influenza. 

Beberapa minggu terakhir, kasus flu di kalangan anak-anak meningkat cukup signifikan. Tak sedikit orangtua merasa cemas ketika si kecil tiba-tiba demam, batuk, atau pilek.

Padahal, menurut para ahli, flu pada anak sebenarnya bisa pulih dengan cepat apabila ditangani dengan tepat. Selain pengobatan medis, faktor penting lain dalam penyembuhan adalah perawatan di rumah yang benar dan dukungan dari orangtua.

Hal ini juga ditegaskan oleh dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo, yang menjelaskan bahwa langkah-langkah sederhana di rumah dapat membantu mempercepat proses penyembuhan flu. 

Dalam sesi daring bersama Halodoc pekan lalu, dr. Mesty membagikan beberapa tips penting yang sering kali diabaikan, namun sangat efektif dalam membantu anak pulih.

Istirahat di Rumah, Kunci Cepat Pulih dari Flu

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orangtua adalah tetap menyuruh anak bersekolah saat sedang flu. Banyak yang beranggapan bahwa flu hanyalah penyakit ringan, padahal istirahat merupakan bagian vital dari proses penyembuhan.

"Istirahat dua x 24 jam itu jauh lebih cepat penyembuhannya," ujar dr. Mesty Ariotedjo.

Memberi waktu anak beristirahat di rumah tidak hanya membantu pemulihan tubuh, tetapi juga mencegah penularan ke teman-teman sekolah. Virus flu sangat mudah menyebar melalui udara dan kontak langsung, sehingga anak yang tetap beraktivitas bisa menularkan penyakit dengan cepat.

Selain itu, berdiam diri di rumah juga mencegah anak terpapar virus atau bakteri lain yang dapat memperparah kondisinya. Saat tubuh sedang melawan virus influenza, sistem imun menjadi lebih lemah dan rentan terhadap infeksi baru.

Dengan istirahat cukup, tubuh anak dapat fokus melawan virus, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan risiko komplikasi berkurang.

Atasi Demam dengan Parasetamol atau Ibuprofen Sesuai Dosis

Demam adalah salah satu gejala utama flu. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Namun, bila suhu tubuh anak meningkat tinggi, orangtua dapat memberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen.

Pastikan dosis obat disesuaikan dengan berat badan anak, bukan sekadar berdasarkan usia. Jika orangtua merasa ragu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk memastikan takaran yang aman.

Pemberian obat tidak boleh berlebihan. Tujuannya bukan untuk menurunkan demam secepat mungkin, tetapi untuk membuat anak merasa lebih nyaman.

Selain obat, jangan lupa untuk memastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Flu dan demam sering kali membuat anak kehilangan cairan melalui keringat atau hidung yang terus-menerus berair. Kekurangan cairan bisa memperlambat penyembuhan dan menyebabkan dehidrasi ringan.

Air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau sup hangat bisa menjadi pilihan terbaik untuk membantu tubuh anak tetap terhidrasi.

Gunakan Krim Eucalyptus untuk Meredakan Hidung Tersumbat

Selain demam, gejala lain yang sering membuat anak tidak nyaman saat flu adalah hidung tersumbat. Untuk membantu melegakan pernapasan, orangtua dapat mengoleskan krim eucalyptus pada dada, punggung, atau leher anak.

Krim ini mengandung aroma khas yang membantu melancarkan saluran napas, mengurangi frekuensi batuk, serta memberikan sensasi hangat yang menenangkan. "Oleskan krim eucalyptus dapat membantu melancarkan saluran napas dan membuat frekuensi batuk berkurang," jelas dr. Mesty.

Namun, orangtua perlu memperhatikan jenis produk yang digunakan. Pilihlah krim eucalyptus yang aman untuk anak-anak dan hindari penggunaan berlebihan, terutama pada anak dengan kulit sensitif. Jika muncul iritasi, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.

Krim eucalyptus bukan pengobatan utama, tetapi dapat menjadi pendukung terapi rumahan yang efektif dalam membantu anak tidur lebih nyenyak dan merasa lebih nyaman.

Segera Konsultasi ke Dokter Bila Gejala Tak Kunjung Membaik

Meskipun sebagian besar kasus flu pada anak bisa sembuh dengan istirahat dan perawatan di rumah, tidak semua kondisi bisa dianggap ringan.

Anak dengan penyakit kronis seperti kanker, HIV, atau gangguan imunitas memerlukan pengawasan medis lebih ketat. Dalam kondisi tersebut, flu dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.

Dr. Mesty menegaskan pentingnya segera berkonsultasi dengan dokter apabila orangtua menemukan tanda-tanda tertentu pada anak, seperti:

Anak sulit makan atau minum, atau tidak bisa tidur dengan baik.

Anak kesulitan bernapas atau tampak sesak.

Saturasi oksigen di bawah 95 persen.

Demam tinggi mencapai 39–40 derajat Celsius.

Kondisi anak tidak membaik dalam beberapa hari, atau orangtua merasa cemas terhadap perkembangannya.

Tindakan cepat dapat membantu mencegah komplikasi seperti pneumonia atau infeksi sekunder yang membutuhkan perawatan lebih intensif.

Peran Orangtua dalam Proses Pemulihan Anak

Selain memberikan obat dan menjaga pola istirahat, dukungan emosional orangtua juga memegang peranan penting dalam mempercepat pemulihan anak.

Saat anak sakit, suasana hati mereka sering menurun. Kehadiran orangtua yang penuh perhatian dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman, yang berdampak positif pada proses penyembuhan.

Berikan makanan bergizi dan mudah dicerna, seperti sup ayam, bubur, atau buah yang kaya vitamin C. Hindari memaksa anak makan dalam porsi besar; berikan dalam porsi kecil tapi sering.

Kebersihan rumah pun perlu dijaga. Pastikan kamar anak memiliki sirkulasi udara yang baik, rutin mengganti sprei dan handuk, serta membersihkan mainan dari debu atau virus. Dengan begitu, risiko penularan kepada anggota keluarga lain dapat diminimalkan.

Flu Bisa Dicegah, Tapi Perawatan Tepat Tetap Menentukan

Langkah terbaik menghadapi flu tentu adalah pencegahan. Biasakan anak mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker jika sedang batuk atau pilek, serta menjauh dari orang yang sedang sakit.

Namun, bila anak sudah terlanjur tertular, jangan panik. Fokuslah pada perawatan yang konsisten dan penuh kasih di rumah. Seperti diungkapkan dr. Mesty Ariotedjo, istirahat cukup, asupan cairan yang memadai, serta perhatian dari orangtua adalah kunci utama agar anak cepat sembuh dari flu.

Dengan langkah sederhana dan pengawasan tepat, anak dapat pulih lebih cepat dan kembali beraktivitas seperti biasa tanpa risiko penularan lebih lanjut. 

Momen sakit ini pun bisa menjadi pengingat bagi orangtua untuk selalu peka terhadap kondisi kesehatan anak dan memperkuat ikatan emosional di antara mereka.

Terkini