JAKARTA - Jagung sering dianggap sebagai salah satu makanan sehat yang kaya nutrisi.
Tidak hanya nikmat disantap sebagai camilan, lauk, atau sup, jagung menyimpan “rahasia kesehatan” yang sering terlewatkan, yaitu air rebusannya.
Selama ini, banyak orang membuang air jagung begitu saja, padahal cairan yang tampak sederhana ini kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh.
Ahli gizi dan sumber kesehatan menyebutkan bahwa banyak senyawa jagung larut ke dalam air saat direbus. Dengan demikian, meminum air rebusan jagung tidak hanya mengurangi limbah makanan, tetapi juga memberikan nutrisi tambahan yang mendukung kesehatan tulang, kulit, jantung, mata, hingga metabolisme tubuh.
Kandungan Nutrisi Jagung
Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks dan kaya serat. Berdasarkan Healthline, dalam 100 gram jagung terdapat sekitar 96 kalori; 73 persen air; 3,4 gram protein; 21 gram karbohidrat; 4,5 gram gula; 2,4 gram serat; dan 1,5 gram lemak. Selain itu, jagung juga mengandung potasium, vitamin B3, B5, B6, dan B9.
Tidak kalah penting, jagung kaya akan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang membantu tubuh menangkal radikal bebas, salah satu penyebab berbagai penyakit kronis.
Selama proses perebusan, mineral dan vitamin ini sebagian larut ke dalam air, sehingga air rebusan jagung menjadi minuman bernutrisi tinggi.
Ini membuatnya berbeda dari air rebusan sayuran lain, karena banyak orang masih menganggap air rebusan jagung tidak memiliki manfaat. Padahal, mengonsumsi air rebusan jagung bisa memberi dampak positif untuk kesehatan jangka panjang.
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Salah satu manfaat utama air rebusan jagung adalah menjaga kepadatan tulang. Mineral seperti fosfor, magnesium, dan kalsium yang larut ke dalam air rebusan sangat penting untuk memperkuat struktur tulang.
Selain itu, kandungan vitamin K juga membantu tubuh menyerap kalsium dengan baik. Hal ini membuat air rebusan jagung menjadi pilihan alami untuk mendukung pertumbuhan tulang pada anak-anak dan menjaga tulang orang dewasa tetap kuat, sekaligus mengurangi risiko osteoporosis seiring bertambahnya usia.
2. Menjaga Kulit Tetap Sehat
Kulit adalah organ yang paling sering terpapar radikal bebas, termasuk sinar UV. Antioksidan dalam jagung, terutama lutein dan zeaxanthin, dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar matahari berlebihan.
Dengan rutin mengonsumsi air rebusan jagung, kulit bisa tetap sehat, lembap, dan lebih elastis. Selain itu, antioksidan juga membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Jagung kaya serat, yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, air rebusan jagung mengandung asam folat, yang dapat menurunkan kadar homosistein dalam tubuh.
Homosistein yang berlebihan bisa merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Dengan mengonsumsi air rebusan jagung secara rutin, tubuh mendapat asupan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung secara alami.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi yang sedang berupaya menurunkan berat badan, air rebusan jagung menjadi minuman rendah kalori namun kaya serat. Serat membantu menunda rasa lapar, sehingga konsumsi kalori berlebih bisa ditekan.
Senyawa lutein dan zeaxanthin dalam jagung juga dipercaya berperan dalam mengurangi penimbunan lemak di tubuh. Dengan mengombinasikan air rebusan jagung dalam pola makan sehat, program diet dapat berjalan lebih efektif tanpa mengurangi asupan nutrisi penting.
5. Menjaga Fungsi Ginjal dan Mendukung Detoksifikasi
Air rebusan jagung memiliki efek diuretik ringan yang membantu tubuh membuang racun melalui urine.
Meski penelitian langsung tentang manfaat ginjal masih terbatas, banyak ahli kesehatan percaya bahwa konsumsi rutin air rebusan jagung dapat membantu mendukung fungsi ginjal dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Proses detoksifikasi alami ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
6. Mencegah Lonjakan Gula Darah
Bagi penderita atau yang berisiko diabetes, serat dalam air rebusan jagung dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Serat larut memperlambat penyerapan glukosa, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Hal ini membuat air rebusan jagung menjadi minuman yang aman untuk dikonsumsi sebagai bagian dari diet diabetes atau pola makan yang mendukung stabilitas gula darah.
7. Menjaga Kesehatan Mata
Senyawa lutein dan zeaxanthin dalam jagung dikenal mampu melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV, mencegah degenerasi makula, dan menjaga ketajaman penglihatan.
Dengan rutin mengonsumsi air rebusan jagung, tubuh mendapatkan antioksidan alami yang mendukung kesehatan mata, terutama bagi mereka yang sering bekerja di depan layar atau terpapar sinar matahari.
Cara Menikmati Air Rebusan Jagung
Agar mendapatkan manfaat optimal, jagung harus dicuci hingga bersih sebelum direbus. Rebus jagung hingga matang dan nutrisinya keluar ke dalam air.
Air rebusan jagung bisa diminum hangat atau dingin sesuai selera. Beberapa orang menambahkan sedikit madu atau perasan lemon untuk memberi rasa tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.
Selain itu, air rebusan jagung juga dapat dikonsumsi sebagai minuman harian untuk keluarga atau disajikan saat sarapan agar tubuh memperoleh asupan nutrisi tambahan secara alami.
Kebiasaan sederhana ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga membantu mengurangi limbah makanan yang biasanya dibuang begitu saja.
Air rebusan jagung adalah contoh bagaimana makanan sehari-hari menyimpan manfaat tersembunyi yang sering terlewatkan. Dari tulang, kulit, jantung, mata, hingga pengendalian berat badan dan gula darah, berbagai nutrisi jagung larut ke dalam air yang bisa langsung dikonsumsi.
Dengan menerapkan kebiasaan sederhana ini, tubuh mendapat tambahan nutrisi yang berguna tanpa repot, sekaligus memanfaatkan makanan secara maksimal.