Hindari 7 Makanan Ini Saat Mengonsumsi Telur Setiap Hari

Selasa, 11 November 2025 | 12:59:40 WIB
Hindari 7 Makanan Ini Saat Mengonsumsi Telur Setiap Hari

JAKARTA - Telur dikenal sebagai makanan super karena kandungan protein dan vitaminnya. Namun, mengonsumsi beberapa jenis makanan bersamaan dapat mengurangi manfaat nutrisi dan memicu gangguan pencernaan.

Telur, Sumber Nutrisi yang Perlu Dimanfaatkan Maksimal

Telur sering disebut sebagai salah satu sumber nutrisi paling lengkap. Mudah diolah, kaya protein, dan mengandung vitamin serta mineral penting seperti A, D, E, B12, fosfor, dan selenium.

Satu butir telur rebus besar memiliki sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi dan 78 kalori. Protein tersebut cukup untuk mendukung perbaikan sel, energi harian, dan pertumbuhan otot.

Namun, kombinasi makanan yang tidak tepat saat mengonsumsi telur bisa menurunkan penyerapan nutrisi dan bahkan menimbulkan efek negatif bagi pencernaan.

Beberapa makanan bersifat “bersaing” dengan protein telur sehingga tubuh tidak mendapatkan manfaat optimal. Berikut tujuh makanan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi telur.

1. Susu Kedelai

Susu kedelai memang kaya protein, sama seperti telur, tetapi mengonsumsinya bersamaan justru bisa membuat tubuh sulit menyerap protein. 

Kedua sumber protein ini “bersaing” dalam proses pencernaan sehingga penyerapan nutrisi tidak maksimal. Untuk memanfaatkan keduanya, sebaiknya beri jeda beberapa jam antara minum susu kedelai dan makan telur.

2. Teh

Banyak orang terbiasa meneguk teh hangat setelah sarapan telur. Padahal, penelitian yang dikutip NDTV menunjukkan bahwa teh dapat menurunkan penyerapan protein telur hingga 17 persen. 

Kombinasi telur dan teh juga dapat memicu sembelit, perut kembung, dan naiknya asam lambung. Jika ingin tetap minum teh, beri jeda minimal 30 menit setelah sarapan telur.

3. Pisang

Telur dan pisang sama-sama menyehatkan, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Kombinasi keduanya membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, memperlambat proses cerna, dan menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. 

Alternatifnya, pisang bisa dinikmati sebagai camilan di antara waktu makan, bukan bersamaan dengan telur.

4. Daging

Kandungan lemak dan protein tinggi pada daging serta telur dapat membebani sistem pencernaan. Makan keduanya bersamaan membuat tubuh harus bekerja ekstra keras untuk mencerna makanan, sehingga energi cepat habis dan tubuh terasa lelah. 

Jika ingin mengonsumsi daging dan telur dalam satu hari, pisahkan waktu konsumsinya agar pencernaan tetap ringan.

5. Gula

Mencampur telur dengan gula, meski terlihat sederhana, dapat menimbulkan reaksi kimia yang berpotensi berbahaya. Asam amino dalam telur bereaksi dengan gula membentuk senyawa toksik yang berisiko menyebabkan penggumpalan darah. 

Oleh karena itu, hindari menambahkan gula berlebihan pada menu berbahan telur, terutama jika dikonsumsi setiap hari.

6. Bacon

Bacon tinggi lemak jenuh, sedangkan telur kaya protein. Kombinasi ini bisa membuat tubuh cepat kenyang tetapi energi yang diperoleh tidak bertahan lama. 

Menu sarapan populer ini sebenarnya kurang ideal untuk memulai hari, terutama bagi mereka yang ingin tetap aktif dan berenergi sepanjang pagi. Mengganti bacon dengan sayuran atau sumber protein lebih ringan bisa menjadi alternatif sehat.

7. Buah Kesemek

Menurut Times of India, konsumsi kesemek setelah makan telur dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan hingga keracunan ringan. 

Kandungan tanin dalam kesemek bereaksi negatif dengan protein dalam telur, sehingga perut terasa tidak nyaman. Sebaiknya konsumsi buah ini di waktu terpisah dari sarapan telur untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Tips Memaksimalkan Nutrisi dari Telur

Telur tetap aman dikonsumsi setiap hari jika memperhatikan kombinasi makanan. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan nutrisi:

Kombinasikan dengan sayuran: Bayam, brokoli, atau tomat dapat meningkatkan nilai gizi sarapan telur dan menambah serat yang membantu pencernaan.

Jeda konsumsi makanan tertentu: Hindari susu kedelai, teh, pisang, daging, gula, bacon, atau kesemek bersamaan dengan telur. Pisahkan waktu konsumsinya agar tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal.

Pilih metode memasak sehat: Telur direbus, dikukus, atau dijadikan omelet dengan sedikit minyak lebih baik dibanding digoreng berlebihan.

Perhatikan porsi: Konsumsi telur 1–2 butir sehari cukup untuk mendukung kesehatan tanpa membebani tubuh.

Dengan strategi sederhana ini, tubuh bisa mendapatkan energi yang cukup, protein berkualitas tinggi, serta vitamin dan mineral penting dari telur.

Mengapa Pengetahuan Ini Penting

Memahami makanan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi telur bukan hanya soal pencernaan. Hal ini juga berkaitan dengan penyerapan nutrisi dan kesehatan jangka panjang. 

Misalnya, protein yang tidak diserap secara optimal bisa mengurangi manfaat untuk pertumbuhan otot, pemulihan sel, dan metabolisme tubuh. Begitu juga dengan kombinasi gula atau tanin dari kesemek yang dapat memicu gangguan ringan atau reaksi negatif dalam tubuh.

Selain itu, sarapan yang tepat dengan telur dapat memengaruhi energi dan fokus sepanjang hari. Menghindari kombinasi yang salah membantu tubuh tetap segar, pencernaan lancar, dan nutrisi terserap maksimal.

Telur adalah salah satu makanan paling bernutrisi yang aman dikonsumsi setiap hari. Namun, kombinasi dengan beberapa jenis makanan tertentu seperti susu kedelai, teh, pisang, daging, gula, bacon, dan buah kesemek bisa mengurangi manfaatnya atau menimbulkan gangguan pencernaan.

Memahami kombinasi yang tepat, memisahkan waktu konsumsi makanan tertentu, dan memilih cara memasak yang sehat adalah langkah sederhana namun efektif. Dengan demikian, tubuh tetap mendapatkan protein berkualitas tinggi, vitamin, mineral, dan energi yang optimal setiap hari.

Telur tetap menjadi sumber nutrisi super jika dikonsumsi dengan bijak, dan perhatian terhadap kombinasi makanan akan membuat manfaatnya benar-benar maksimal bagi kesehatan tubuh.

Terkini