Tren Mobilitas Tinggi, KAI Commuter Targetkan 9,8 Juta Penumpang

Senin, 10 November 2025 | 09:03:29 WIB
Tren Mobilitas Tinggi, KAI Commuter Targetkan 9,8 Juta Penumpang

JAKARTA - KAI Commuter Area VI Yogyakarta mencatat tren mobilitas yang semakin meningkat di wilayah Yogyakarta, Klaten, dan Solo. 

Lonjakan penggunaan transportasi massal ini mendorong perusahaan untuk terus memperkuat layanan Commuter Line, baik dari segi frekuensi perjalanan, kenyamanan, maupun kemudahan akses bagi masyarakat.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa peningkatan layanan bukan semata soal kuantitas perjalanan.

 “Kami melihat tren positif karena masyarakat semakin terbantu dengan layanan yang terintegrasi. Konektivitas ini menjadi magnet utama pengguna baru,” ujarnya.

Perusahaan menilai integrasi antar moda transportasi menjadi kunci utama. Stasiun-stasiun yang terhubung dengan layanan transportasi lain, seperti Prameks (Yogyakarta-Kutoarjo) dan KA jarak jauh, menciptakan simpul mobilitas strategis. Titik-titik integrasi ini memungkinkan masyarakat melakukan perjalanan lintas kota lebih cepat dan efisien.

Fasilitas Stasiun Ditingkatkan untuk Kenyamanan Pengguna

Selain menambah frekuensi perjalanan, KAI Commuter juga fokus pada peningkatan fasilitas stasiun. Ruang tunggu disempurnakan, akses pembayaran tiket dipermudah, dan layanan tambahan lainnya dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

“Penyempurnaan sistem pembayaran turut mendorong efisiensi perjalanan. Pengguna kini lebih mudah dan cepat melakukan transaksi,” jelas Karina. 

Dengan inovasi ini, masyarakat dapat menikmati transportasi massal modern yang nyaman dan ramah lingkungan, sehingga kepercayaan terhadap Commuter Line semakin meningkat.

Peningkatan Perjalanan dan Optimisme Target 2025

Hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari 7,37 juta penumpang telah menggunakan Commuter Line Yogyakarta-Palur, meningkat 13,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

KAI Commuter melayani rute Yogyakarta–Palur dengan 27 perjalanan setiap hari, ditambah 10 perjalanan Prameks per hari, untuk menunjang mobilitas masyarakat.

Dengan data tren positif ini, KAI Commuter menargetkan total 9,8 juta pengguna hingga akhir 2025. Target tersebut meliputi 8,79 juta pengguna Commuter Line Yogyakarta-Palur dan 1 juta pengguna Prameks. Karina menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencapaian target ini.

“Terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah memilih Commuter Line. Partisipasi ini sangat penting bagi upaya pelestarian lingkungan,” tambah Karina.

Penggunaan transportasi massal bukan hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi kendaraan pribadi.

Dukungan Terhadap Pariwisata dan Aktivitas Harian

Keberadaan Commuter Line yang terintegrasi memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan aktivitas harian warga. Wisatawan maupun penduduk lokal dapat melakukan perjalanan lintas kota dengan lebih cepat, aman, dan nyaman. Integrasi layanan dengan Prameks dan KA jarak jauh memungkinkan perjalanan yang lebih fleksibel.

Dengan titik integrasi di Stasiun Yogyakarta dan Lempuyangan, pengguna dapat dengan mudah beralih antara transportasi lokal dan regional. Sistem ini juga meningkatkan efisiensi logistik transportasi di wilayah Yogyakarta, Klaten, dan Solo.

Inovasi Digital dan Kemudahan Pembayaran

Selain peningkatan fisik di stasiun, KAI Commuter menekankan digitalisasi layanan. Pembayaran tiket yang mudah, cepat, dan terintegrasi dengan berbagai metode non-tunai mendorong efisiensi perjalanan pengguna. 

Pengembangan aplikasi digital serta kerja sama dengan sistem pembayaran modern menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kepuasan penumpang.

Karina menambahkan bahwa inovasi ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan transportasi massal yang modern, efisien, dan berkelanjutan. 

Integrasi teknologi tidak hanya mempermudah perjalanan, tetapi juga menjadi daya tarik bagi pengguna baru yang lebih memilih moda transportasi publik.

Peran Commuter Line dalam Pembangunan Transportasi Regional

Commuter Line Yogyakarta-Palur berperan sebagai tulang punggung mobilitas regional. Dengan melayani jutaan penumpang setiap tahun, layanan ini turut membantu mengurangi kemacetan di jalan raya serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Fasilitas tambahan di stasiun, integrasi moda transportasi, dan sistem pembayaran yang mudah memperkuat posisi Commuter Line sebagai moda transportasi pilihan masyarakat. 

Selain itu, keberadaan layanan ini juga mendukung pengembangan pariwisata lokal dengan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi di wilayah Yogyakarta, Klaten, dan Solo.

Optimisme KAI Commuter untuk Masa Depan

Dengan tren kenaikan jumlah penumpang yang stabil, KAI Commuter Area VI Yogyakarta yakin target 9,8 juta pengguna di akhir 2025 dapat tercapai. 

Perusahaan berkomitmen terus menghadirkan perjalanan aman, nyaman, dan tepat waktu, sambil mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi transportasi.

“Partisipasi masyarakat dalam menggunakan Commuter Line sangat penting bagi kelancaran dan keberlanjutan layanan ini. Kami mengajak lebih banyak pengguna untuk memanfaatkan transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan,” kata Karina.

Peningkatan layanan, integrasi moda transportasi, fasilitas stasiun, dan inovasi digital menjadi pilar utama KAI Commuter dalam memperkuat transportasi massal di wilayah Yogyakarta hingga Solo. 

Dengan strategi ini, perusahaan optimistis dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Terkini