JAKARTA - Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas resmi dimulai, menandai babak baru penuh tantangan dan inovasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.
Program ini bukan sekadar ajang adu produk, melainkan panggung cerita perjuangan dan semangat cinta tanah air yang menggelora dalam diri setiap peserta.
Setiap peserta dihadapkan pada tantangan untuk menunjukkan kualitas produk, kreativitas, dan daya juang mereka di tengah kompetisi yang ketat.
Shopee Jagoan UMKM tidak hanya menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi nyata tentang bagaimana mimpi besar bisa dibangun dari nol.
Beragam Cerita Perjuangan dari Para Finalis
Pada episode pertama, 20 finalis terbaik dipilih untuk mempresentasikan usaha mereka secara menyeluruh. Mereka menjelaskan keunikan produk (Unique Selling Point), strategi operasional, hingga rencana pengembangan bisnis di masa depan.
Di antaranya adalah Baim Alkatiri, mantan artis cilik yang sukses mengembangkan brand parfum X-PERFUMERY. Ada pula Annisa, yang dikenal sebagai Anin dari DS Modest, dengan produk sajadah dan sarung travel yang berhasil mencetak rekor MURI.
Michael dari Maritim Bag Indonesia turut tampil dengan tas yang dikenal di dunia bulutangkis, sementara Angga Pras membangun brand fesyen pria Gloaming setelah berkarier sebagai pemain timnas pelajar U-19.
Kisah unik juga datang dari Fuat, guru honorer yang membuka usaha sepatu demi memenuhi kebutuhan murid-muridnya.
Salah satu kisah paling mengharukan adalah Rusman, pemilik Dthree, yang setelah kehilangan anaknya memutuskan untuk fokus pada usaha dengan nilai kekeluargaan sebagai inti. Kisah ini membuka mata banyak pihak akan pentingnya menyeimbangkan karier dan keluarga.
Juri Berpengalaman dan Penilaian Mendalam
Kompetisi ini dinilai oleh jajaran juri berpengalaman, seperti Daniel Mananta, presenter sekaligus pengusaha brand fesyen DAMN! I Love Indonesia yang mengedepankan nilai cinta Indonesia dalam produknya. Daniel menilai bahwa UMKM harus mampu menghadirkan produk dengan identitas nasional yang kuat.
Lizzie Parra, pendiri BLP Beauty, juga hadir sebagai juri yang memberikan perspektif khusus untuk sektor kecantikan dan gaya hidup. Kehadiran kedua tokoh ini menambah bobot penilaian, sehingga peserta dinilai tidak hanya dari aspek bisnis, tetapi juga inovasi dan kreativitas.
Tantangan Episode Kedua: Inovasi Produk Bertema Cinta Indonesia
Memasuki episode kedua, tersisa 10 finalis yang harus berhadapan dengan tantangan baru. Mereka diminta menciptakan produk inovatif bertemakan ‘Cinta Indonesia’ yang mengangkat kekayaan budaya Nusantara sekaligus menyusun strategi pemasaran yang efektif.
Contohnya, Zenitha memperkenalkan hijab sablon bermotif rumah adat, Hirakiya menghadirkan tas bordir motif Priangan, HomLiv menampilkan alat masak dengan sentuhan batik, dan DS Modest mengembangkan sajadah travel inovatif lengkap dengan tag QR untuk menentukan arah kiblat.
Kritik dan Masukan dari Juri Tamu Spesial
Episode kedua semakin menarik dengan kehadiran Haykal Kamil, Creativepreneur dan Founder ZM Zaskia Mecca, sebagai juri tamu. Haykal memberikan masukan tajam pada Dthree, yang setelah mendapat Golden Star di episode pertama, tampil kurang memuaskan.
Ia menekankan pentingnya diferensiasi dan inovasi agar produk tidak hanya menarik, tapi juga memiliki nilai jual yang kuat dan berdaya saing tinggi.
Produk Emosional dan Bernilai Tinggi: Kisah B Erl Cosmetics
Salah satu produk yang memikat para juri adalah B Erl Cosmetics yang dibawakan oleh Erlyanie. Produk body shower oil dengan kandungan khas Indonesia, termasuk aroma bunga melati yang menyimpan kenangan akan almarhum ibunya, berhasil menyentuh hati para juri dan penonton.
Nilai emosional yang dibawa membuat produk ini tidak hanya unggul dari segi kualitas, tetapi juga punya daya tarik mendalam secara personal.
Ketegangan dan Elimination: Siapa yang Akan Bertahan?
Episode kedua ditutup dengan ketegangan tinggi saat tiga peserta Dthree, Aveka, dan X-PERFUMERY berada di posisi terbawah. Dari mereka, dua harus tereliminasi, sementara delapan peserta lain akan melanjutkan perjuangan di episode berikutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa standar kompetisi semakin ketat dan inovasi produk menjadi kunci utama bertahan.
Tantangan Selanjutnya: Konten Pemasaran Kreatif dan Interaktif
Episode ketiga, yang akan tayang pada 12 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB, akan menguji kemampuan peserta dalam membuat konten pemasaran yang interaktif dan kreatif.
Mereka dituntut menciptakan konten promosi yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu mendorong produk mereka ke pasar lebih luas.
Di episode ini, juri tamu spesial Najla Bisyir, CEO Bittersweet by Najla dan konten kreator sukses, akan hadir untuk memberikan penilaian dan insight terkait konten pemasaran yang efektif dan viral.
Program Pendukung dan Dukungan Penonton
Selain menyaksikan kompetisi, penonton juga dapat mengikuti program ‘Kuis Jagoan UMKM’ yang berlangsung setiap Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB di aplikasi Shopee. Beragam hadiah menarik seperti iPhone 16 dan voucher belanja jutaan rupiah menanti peserta kuis.
Penonton juga dapat memberikan dukungan bagi Jagoan UMKM favorit mereka melalui ‘Voting Partisipan Favorit’ di landing page resmi Shopee, https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm. Dukungan ini memberikan semangat tambahan bagi para pelaku UMKM dalam menghadapi kompetisi.
Semangat Inovasi dan Cinta Tanah Air
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya soal produk unggul, melainkan juga kemampuan beradaptasi dengan tren dan strategi pemasaran yang inovatif.
Kompetisi ini menjadi panggung pembuktian bahwa cinta Indonesia dapat diwujudkan melalui produk-produk lokal bernilai tinggi yang sarat budaya dan makna.
Perjalanan para Jagoan UMKM masih panjang, dengan tantangan semakin berat dan kreativitas yang terus diuji. Siapa yang akan bertahan dan melangkah lebih jauh? Semua akan terjawab di episode-episode selanjutnya yang penuh kejutan dan inspirasi.