JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur (Jatim) mengalami fluktuasi dari hari ke hari. Perubahan harga ini penting untuk dicermati masyarakat agar dapat mengatur pengeluaran rumah tangga dengan lebih bijak.
Pada Selasa, 7 Oktober 2025, beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lain tetap stabil atau mengalami penurunan.
Kondisi Terkini Harga Sembako
Beberapa komoditas penting tercatat mengalami perubahan sebagai berikut: cabai keriting dan gas elpiji 3 kg naik, bawang putih sedikit turun, telur dan daging ayam kampung naik, daging sapi turun, sedangkan bahan pokok lainnya relatif stabil.
Memantau harga sembako setiap hari membantu masyarakat merencanakan belanja agar tetap efisien, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang cenderung fluktuatif.
Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar yang harus tersedia untuk memenuhi gizi dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Sembilan jenis pokok tersebut meliputi: beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam. Selain itu, cabai juga termasuk komoditas penting yang mempengaruhi kebutuhan dapur sehari-hari.
Daftar Harga Sembako di Jawa Timur Selasa 7 Oktober 2025
Berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, berikut harga rata-rata beberapa komoditas:
Beras Premium: Rp 15.169/kg
Beras Medium: Rp 12.891/kg
Gula kristal putih: Rp 16.346/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.615/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.145/liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.358/liter
Minyak goreng Minyakita: Rp 16.528/liter
Daging sapi paha belakang: Rp 118.968/kg
Daging ayam ras: Rp 35.420/kg
Daging ayam kampung: Rp 68.291/kg
Telur ayam ras: Rp 28.090/kg
Telur ayam kampung: Rp 45.850/kg
Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.383/370 gr
Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.358/370 gr
Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.917/400 gr/dos
Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.947/400 gr/dos
Garam bata: Rp 1.714
Garam halus: Rp 9.285/kg
Cabai merah keriting: Rp 47.183/kg
Cabai merah besar: Rp 45.229/kg
Cabai rawit merah: Rp 30.975/kg
Bawang merah: Rp 32.542/kg
Bawang putih: Rp 29.772/kg
Gas elpiji 3 kg: Rp 19.834
Pada hari ini, cabai keriting naik Rp 201 atau 0,43 persen, gas elpiji 3 kg naik Rp 123 atau 0,63 persen. Sementara itu, bawang putih turun Rp 170 atau 0,57 persen, telur ayam kampung turun Rp 664 atau 1,43 persen, daging ayam kampung turun Rp 319 atau 0,46 persen, dan daging sapi turun Rp 212 atau 0,18 persen.
Faktor Perubahan Harga Sembako
Harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Faktor pertama adalah mekanisme pasar, di mana jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan lebih banyak daripada permintaan, harga dapat turun.
Cuaca ekstrem, bencana alam, dan perubahan musim juga berpengaruh signifikan terhadap produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat kondisi cuaca buruk akan menyebabkan harga komoditas naik. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti pembatasan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain juga memengaruhi harga sembako.
Faktor biaya produksi turut menjadi pertimbangan. Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja akan meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang kemudian memengaruhi harga di pasar. Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama bagi komoditas impor, juga bisa menimbulkan kenaikan harga.
Selain itu, inflasi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi harga. Masalah dalam rantai distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau gangguan logistik lainnya, dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan mengurangi pasokan, sehingga harga naik.
Pentingnya Pemantauan Harga Sembako
Dengan harga sembako yang mudah berubah, pemantauan secara rutin menjadi penting. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat dalam mengelola anggaran, tetapi juga menjadi indikator bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam menstabilkan harga serta memastikan ketersediaan barang.
Harga dapat berbeda antar pasar, sehingga pemantauan di berbagai lokasi akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang tren harga.
Secara keseluruhan, harga sembako di Jawa Timur pada 7 Oktober 2025 mengalami kenaikan pada beberapa komoditas, terutama telur dan daging ayam kampung, sementara daging sapi turun dan bahan pokok lainnya relatif stabil.
Pemantauan harga secara berkala sangat penting untuk menjaga stabilitas pengeluaran rumah tangga dan mempersiapkan strategi belanja yang tepat.
Perubahan harga dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk cuaca, kebijakan pemerintah, biaya produksi, inflasi, dan distribusi.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap memantau informasi harga terkini melalui sistem informasi resmi maupun pasar lokal agar dapat menyesuaikan pembelian sesuai kebutuhan.
Dengan informasi ini, masyarakat Jawa Timur dapat lebih cermat dalam merencanakan kebutuhan pokok sehari-hari, menjaga kestabilan anggaran, dan mengantisipasi fluktuasi harga yang tidak menentu.