JAKARTA - Para pemegang saham emiten di bawah naungan Grup Astra kembali menerima kabar menggembirakan.
Memasuki Oktober 2025, konglomerasi yang memiliki portofolio bisnis luas mulai dari otomotif, alat berat, hingga agribisnis itu secara resmi mengumumkan pembagian dividen interim dengan nilai total mencapai Rp6,53 triliun.
Keputusan ini menjadi sinyal kuat bahwa Grup Astra tetap konsisten memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, bahkan di tengah dinamika pasar dan ketidakpastian global.
Dengan dividen jumbo tersebut, Astra menegaskan posisinya sebagai salah satu emiten terdepan dalam menjaga profitabilitas dan hubungan jangka panjang dengan investor.
Dividen Interim Astra Otoparts
Salah satu emiten yang baru saja mengumumkan aksi korporasi ini adalah PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO). Perusahaan komponen otomotif tersebut membagikan dividen interim senilai Rp284,36 miliar atau Rp59 per saham.
Corporate Secretary AUTO, Sophie Handili, menyebutkan bahwa kebijakan tersebut telah melalui keputusan sirkuler Direksi dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris pada 29 September 2025.
“Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp284,36 miliar atau Rp59 per lembar kepada para pemegang saham perseroan,” ungkap Sophie.
Dividen ini bersumber dari laba bersih semester I/2025. Meski persaingan industri komponen otomotif semakin ketat, AUTO tetap mampu menjaga kinerja, yang tercermin dari keberaniannya membagikan keuntungan kepada pemegang saham.
Astra International Bagikan Hampir Rp4 Triliun
Sebelumnya, PT Astra International Tbk. (ASII) juga telah mengumumkan pembagian dividen interim jumbo. Emiten induk ini akan menyalurkan dividen senilai Rp3,96 triliun atau setara Rp98 per saham.
Corporate Secretary Astra International, Gita Tiffany Boer, menuturkan bahwa keputusan pembagian dividen interim tahun buku 2025 sudah ditetapkan Direksi dan mendapat restu Dewan Komisaris pada 1 Oktober 2025.
“Jumlah dividen interim yang dibagikan Rp3.967.388.207.720. Dividen interim per saham Rp98,” jelas Gita dalam keterbukaan informasi, Jumat (3/10/2025).
Kebijakan ini menjadi bukti komitmen Astra International menjaga kepercayaan investor. Meski pasar otomotif global menghadapi tantangan, ASII tetap konsisten menyalurkan keuntungan sebagai bentuk tanggung jawab kepada para pemegang saham.
Astra Agro Lestari Ikut Apresiasi Investor
Tak hanya itu, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) turut menebar dividen interim tahun buku 2025. Berdasarkan keputusan Direksi dan persetujuan Dewan Komisaris pada 22 September 2025, AALI membagikan dividen senilai Rp123 per saham atau total Rp236,73 miliar.
AALI yang bergerak di sektor perkebunan sawit mampu menjaga kinerja positif di tengah fluktuasi harga komoditas. Keputusan ini juga sekaligus menunjukkan daya tahan sektor agribisnis yang menjadi salah satu pilar bisnis Grup Astra.
Dividen Jumbo United Tractors
Sementara itu, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyalurkan dividen interim terbesar kedua setelah ASII. Perusahaan alat berat dan kontraktor pertambangan ini mengumumkan dividen senilai Rp2,05 triliun atau Rp567 per saham.
Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menegaskan bahwa keputusan tersebut telah sesuai sirkuler Direksi dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris pada 26 September 2025.
Dengan bisnis yang mencakup alat berat, kontraktor pertambangan, energi, hingga infrastruktur, UNTR tetap menjadi penyumbang dividen yang besar, meski sektor komoditas global sedang menghadapi tekanan harga.
Total Rp6,53 Triliun untuk Investor
Jika dijumlahkan, keempat emiten Grup Astra menyalurkan dividen interim senilai Rp6,53 triliun. Angka ini menunjukkan betapa solidnya kinerja grup dan besarnya kontribusi Astra terhadap pasar modal Indonesia.
Tak hanya nominalnya yang besar, pembagian dividen juga diikuti penetapan jadwal cum date untuk menentukan siapa saja investor yang berhak memperoleh dividen.
AALI telah lebih dulu menggelar cum date pada pekan lalu.
UNTR menetapkan cum date pada pekan ini.
ASII dan AUTO menyusul dengan cum date pada pekan depan.
Bagi investor, memahami jadwal cum date sangat penting. Cum date atau cumulative date adalah tanggal penentuan kepemilikan saham yang berhak atas dividen. Investor yang membeli saham setelah tanggal tersebut tidak lagi memperoleh hak dividen periode berjalan.
Komitmen Astra di Tengah Dinamika Pasar
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, langkah Grup Astra untuk tetap menyalurkan dividen interim bernilai besar menjadi sinyal optimisme.
Komitmen ini bukan hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada pasar bahwa Astra mampu menjaga stabilitas meski menghadapi tantangan.
Sejumlah analis menilai, strategi diversifikasi bisnis yang dijalankan Astra mulai dari otomotif, komponen, perkebunan, alat berat, hingga energi mampu menyeimbangkan risiko dan menjaga aliran pendapatan. Dengan demikian, Grup Astra memiliki kapasitas kuat untuk tetap menghadirkan keuntungan bagi pemegang saham.
Momentum pembagian dividen interim Rp6,53 triliun oleh Grup Astra menjadi kabar baik bagi investor dan bukti nyata konsistensi konglomerasi ini dalam menjaga nilai investasi.
Dari ASII, AUTO, AALI, hingga UNTR, setiap entitas berkontribusi memperkuat fondasi keuangan grup sekaligus memberikan apresiasi kepada pemegang saham.
Dengan jadwal cum date yang sudah ditetapkan, investor kini bisa memanfaatkan peluang untuk memperkuat portofolio mereka.
Tidak hanya soal dividen, langkah Astra ini juga mencerminkan bahwa perusahaan berkomitmen pada keberlanjutan, stabilitas, dan pertumbuhan jangka panjang.